Anak SBY Minta Pemerintah Lebih Berpihak dan Perhatikan Nasib Petani

Selasa 27-10-2020,11:40 WIB

Sektor pertanian menjadi sektor vital dan krusial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih, di tengah pandemi Covid -19 yang belum kunjung usai. Pemerintah diminta berpihak dan lebih memperhatikan nasib petani.

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengingatkan, bidang pangan harus diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan serta mendukung pemulihan ekonomi.

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini berharap, Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dan alat panen bisa lebih dikembangkan agar para petani lebih produktif dan sejahtera.

"Insya Allah, saya akan terus kawal program pro-petani ini seperti yang sudah pernah dilakukan semasa pemerintahan Bapak SBY. Saya mendoakan hasil panen bapak ibu sekalian bisa melimpah ruah, harga stabil pasca panen dan tentunya kita semua bisa melalui pandemi Covid-19 ini dengan semangat pantang menyerah. Amin," ujarnya, Senin (26/10).

Terpisah Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Slamet, meminta pemerintah mengkaji program subsidi pasca panen bagi para petani. Pasalnya, menurut Slamet, saat ini banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk dan berimbas kepada aktivitas produksi mereka.

“Selain itu kita juga mendorong pemerintah agar bisa melakukan aktivasi Kartu Tani untuk akses pupuk bersubsidi,” kata Slamet.

Slamet menuturkan, dalam masa Pandemi Covid-19 ini hanya sektor pertanian yang paling diperlukan kehadirannya oleh masyarakat. Slamet menilai, petani merupakan kelompok profesi terbesar di Indonesia.

“Persoalan pangan itu dalam kondisi apapun pasti akan dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.

Di sisi lain, sambung Slamet, sektor pertanian juga menjadi penyumbang terbesar untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dibanding sektor lainnya. “Maka pemerintah harus serius memperhatikan nasib para petani kita,” jelasnya. (khf/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait