Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 mengalami peningkatan belakangan ini. Bahkan, ada sejumlah kluster aktif yang ada di Kota Tegal.
Itu dikarenakan adanya upaya tracing dari Pemkot Tegal yang dilakukan secara massif. Karenanya, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi, sehingga angka penyebarannya bisa ditekan.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengatakan memang ada sedikit kenaikan kasus terkonfirmasi positif. Itu, karena pihaknya melakukan banyak tracing dan swab.
"Kita sudah melakukan 3 per 1.000 swab lebih tinggi dari standar WHO," katanya.
Menurut Jumadi, data terkonfirmasi positif di Kota Tegal saat ini ada 205 orang dan sembuh 102 orang. Hampir semua yang terkonfirmasi positif covid-19 itu merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Jumadi mengungkapkan sampai hari ini ada tiga kluster di Kota Tegal, yakni bus, keluarga, dan hotel. Untuk yang bus, sebelumnya ada sejumlah guru dan kepala sekolah yang melakukan kunjungan ke Purwokerto.
"Kemudian ada seorang kepala sekolah yang positif hingga meninggal. Setelah kita tracing ada 12 orang yang juga terpapar," ujarnya.
Selanjutnya, kata Jumadi, untuk kluster keluarga di salah satu kelurahan bermula dari adanya warga yang meninggal dan hasil swabnya diketahui positif. Pihaknya lalu melakukan tracing dan 14 orang positif diketahui positif.
"Sedangkan untuk kluster hotel, sampai hari ini didapati sembilan orang pekerja positif. Rinciannya, empat orang warga Kabupaten Tegal, seorang dari Brebes, dan empat orang dari Kota Tegal. Kita juga masih dilakukan tracking terhadap kluster itu," jelasnya.
Jumadi menambahkan, sampai hari ini pihaknya melakukan hampir 5.000 swab. Bahkan, merupakan yang terbaik di Jawa Tengah karena upaya masif itu.
"Kita masih aktif melakukan swab dan tracking. Kebanyakan yang positif merupakan OTG, sehingga kita minta untuk melakukan isolasi mandiri," jelasnya. (muj/zul)