Buntut Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Mau Dipenjarakan, Emang Lucu Negeri Ini...

Selasa 06-10-2020,16:15 WIB

Wawancara monolog yang dilakukan dalam acara Mata Najwa beberapa waktu lalu rupanya berbuntut pelaporan. 

Pasalnya, Relawan Jokowi Bersatu menilai, tindakan Najwa masuk dalam kategori cyber bullying.

Wawancara kursi kosong yang dilakukan presenter itu untuk merepresentasikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu pun dilaporkan ke kepolisian.

Sontak, laporan tersebut menuai beragam reaksi dari publik. Di jejaring media sosial Twitter, pembahasan mengenai Najwa Shihab bahkan sempat menjadi trending topic. Banyak warganet menyesalkan adanya laporan polisi yang dilayangkan tersebut.

"Oh, ini yang dinamakan demokrasi? Yang di mana manusia berpendapat akan dipenjarakan?! Wah daebak kalian!? Mba Najwa Shihab cuman berpendapat dan dia masih menggunakan kata-kata yang sopan. Kecuali kalau menggunakan kata-kata yang sopan tapi merugikan rakyat," kata akun @Amandanadine5, Selasa (6/10) dikutip dari RMOL.

Seorang warganet lain bahkan menyebut upaya kriminalisasi terhadap Najwa sama halnya dengan beberapa tokoh-tokoh yang vokal terhadap pemerintahan tetapi berujung pada pembungkaman.

"Widji Thukul dihilangkan, Novel Baswedan diteror, Munir dibunuh, Bintang Emon difitnah, Najwa Shihab dipenjarakan. Emang lucu negeri ini ketika rakyat bicara pemerintah seenak jidat membungkamnya," kritik akun Twitter @fajaradhiii.

Bahkan, beberapa warganet menganggap langkah hukum yang dilakukan relawan Jokowi tersebut sebagai pengalihan terkait dengan gaduhnya pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI kemarin.

"Mau dialihin ke mbak nana ni cerita maunya apasi lu D*R, enggak jelas. Biar apa si kek gini abis omnibus law katanya kena corona, sekarang dialihin lagi salahnya ke Mbak Nana. Emang udah enggak sehat. #dprpenghianat #DPRRIKhianatiRakyat #najwashihab," tulis @NurshilaAngeli1. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait