Aksi Corat-coret Musala di Tangerang, Polisi Harus Belajar dari Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

Rabu 30-09-2020,15:06 WIB

Meski telah sigap merespon, aparat kepolisian diminta untuk tidak cepat mengambil kesimpulan seperti kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi beberapa waktu lalu di Lampung, yang menyatakan penusuk mengalami gangguan jiwa.

"Polisi harus melakukan penyelidikan secara utuh, apakah tersangka terpapar radikalisme atau murni dari niat pelaku," ucap Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin saat dimintai tanggapannya terkait aksi vandalisme yang terjadi di Musala Darussalam di wilayah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Pihaknya mengutuk keras peristiwa tersebut dan meminta aparat kepolisian membuka motif aksi tidak terpuji tersebut.

"Aksi tersebut menciderai umat muslim, namun masyarakat jangan sampai terprovokasi, terlebih rumah tersangka masih di wilayah sekitar. Mari kita tunggu informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai peristiwa tersebut," kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta (30/9) dikutip dari RMOL. 

Lebih lanjut, mantan ketua Komisi III DPR RI itu mengharapkan agar peristiwa ini tidak terulang kembali di kemudian hari. Mengingat pelaksanaan Pilkada Serentak akan segera dihelat dalam waktu dekat ini.

"Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada Serentak yang dapat memecah belah bangsa," pungkasnya. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait