Sejak awal Lin Jarvis tak pernah ragu atas konsistensi sang ”anak emas”-nya, Valentino Rossi. Ya, manajer direktur Yamaha memahami semangat The Doctor (julukan Rossi) tetap mengebu untuk terus mengaspal.
Meski usianya Rossi telah menginjak 41 tahun, bagi Jarvis, dia masih sangat kompetitif untuk membalap di MotoGP. Setelah proses panjang yang memakan kurang lebih enam bulan, Yamaha, Sabtu (26/9), di Sirkuit Barcelona-Catalunya resmi memberi kontrak berdurasi satu tahun kepada pebalap Italia itu untuk berkompetisi di kelas premier bersama tim satelit Petronas Yamaha tahun depan.
“Kami sangat senang hari ini datang. Kami sebenarnya menandatangani kontrak dengan Rossi 17 menit sebelum rilis pers dimulai,” kata Jarvis di sesi jumpa pers GP Catalunya, seperti dilansir laman resmi MotoGP.
“Hingga hari ini, butuh enam bulan dari awal hingga akhir (persetujuan). Valentino bahkan mengingatkan aku sebenarnya butuh delapan bulan. Jadi ini adalah proses yang sangat panjang dan rumit.
Dikatakannya, kontrak kali ini lebih rumit karena pihakna perlu memperbarui kesepakatan. Pasalnya, Rossi masih menjadi pebalap utama tim pabrikan Yamaha. ”Namun begitu kami perlu menempatkanya ke tim Petronas Yamaha, yang berarti kami harus memiliki kesepakatan dengan tim Petronas,” ujarnya.
Rossi setidaknya memiliki satu musim lagi untuk bertarung di MotoGP dengan dukungan penuh dari Yamaha. Dan menurut Jarvis, itu merupakan hal bagus.
“Kami sangat senang itu tercapai karena mendapati Valentino lanjut di olah raga ini, saya rasa sangat penting untuk MotoGP.
“Seperti perkataan saya di awal tahun Rossi tidak akan menggantungkan helm-nya meski Covid . Jadi saya kira dia lanjut itu luar biasa, bukan karena itu saja, tapi karena dia masih sangat kompetitif,” terangnya.
Terbukti tahun ini menjadi tahun kompetisi yang sangat ketat dan Rossi mampu tampil konsisten bertarung di jajaran depan, dan bahkan baru saja mengamankan posisi start dari baris terdepan di Catalunya.
Rossi saat ini berada di peringkat sembilan klasemen dengan 58 poin, terpaut 26 poin dari pemuncak Andrea Dovizioso. Juara dunia sembilan kali itu bisa saja memperpendek jaraknya jika tidak mengalami kendala teknis di seri pembuka di Jerez dan pekan lalu di Misano.
“Dia masih sangat kompetitif, sangat termotivasi, dan dicintai oleh banyak fan Yamaha di seluruh dunia.”
“Kami punya sejarah yang besar bersama, sejak 2004, dengan pengecualian dua tahun ketika kami kehilangan dia, kami telah bersama selama 15 tahun. Kami mengerti satu dengan lainnya. Dia salah satu dari kami. Jadi luar biasa dia bisa lanjut bersama kami.
Yamaha mempertahankan jajaran pebalap mereka untuk tahun depan, hanya melakukan pertukaran bangku antara Rossi dan Fabio Quartararo. Dan tahun ini, semua pebalap itu telah naik podium, tiga di antaranya sebagai juara grand prix.
“Kami rasa kami punya susunan pebalap yang fantastis. Dengan pengalaman yang dimiliki Valentino, dan juga pebalap muda yang kami punya seperti Maverick, Franco, dan Fabio, saya bisa katakan jika tahun ini kami punya susunan pebalap yang super dan saya sangat senang membawa itu semua ke tahun depan,” pungkas Jarvis. (fin/zul/tgr)