Unik, Tol Pekanbaru-Dumai Sepanjang 131,5 Kilometer Dilengkapi Lima Terowongan untuk Gajah Sumatera

Sabtu 26-09-2020,05:40 WIB

Warga di Pekanbaru hingga Dumai, Riau akhirnya bisa tersenyum lega. Mimpi bisa menikmati jalan Tol sebagai jalur penghubung bisa terwujud. Bahkan pemerintah memberikan garansi gratis bagi masyarakat yang melalui Jalan Tol yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, tanpa harus membayar alias gratis mulai, Sabtu (26/9) pukul 06.00 WIB.

Ruas tol tersebut merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau yang terdiri atas 6 seksi dan mulai dibangun sejak pertengahan 2017 lalu. Dengan adanya jalan tol tersebut konektivitas antara ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai dapat meningkat sekaligus mendukung tumbuhnya industri dan sentra ekonomi di wilayah itu.

”Pascaperesmian hari ini oleh Presiden Joko Widodo, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan beroperasi mulai besok, Sabtu pukul 06.00 WIB secara gratis atau belum berbayar,” jelas EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan usai peresmian Tol Pekanbaru-Dumai itu secara virtual, Jumat (25/9).

Hutama selaku pengelola Jalan Tol Trans-Sumatera masih menunggu penetapan tarif jalan tol sepanjang 131,5 kilometer itu dari Menteri PUPR. ”Belum berbayar atau gratis hingga diterbitkannya surat keputusan penentuan tarif tol oleh Menteri PUPR,” katanya.

Namun, ia mengatakan bagi pengguna jalan tol yang akan melintas tetap harus melakukan tapping dengan menggunakan kartu uang elektronik di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini. Fungsi kartu tersebut untuk membuka gerbang di gerbang masuk dan keluar jalan tol itu.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang menelan biaya Rp12,18 triliun itu telah rampung dan dapat dioperasikan secara penuh untuk kegiatan produktif baik. Jalan tol ini, lanjutnya, merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.878 km yang membentang dari Lampung hingga Aceh.

”Tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju, serta kawasan industri dan perkebunan lainnya. Tol ini juga memperpendek jarak tempuh Kota Pekanbaru-Dumai, dari sebelumnya 200 km jika lewat jalan nasional menjadi 131 km jika ditempuh melalui jalan tol ini,” kata Presiden.

”Saya mendapat laporan bahwa keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangkan usaha di sekitar jalur tol ini seperti membangun kawasan industri, mengembangkan perumahan, dan mengembangkan fasilitas pariwisata yang akan membuka lapangan pekerjaan,” kata Presiden.

Tol tersebut juga merupakan bagian dari jalan tol trans-Sumatera yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Keseluruhan trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.987 kilometer nantinya akan menghubungkan Lampung hingga Aceh yang diharapkan secara langsung maupun tidak langsung juga turut meningkatkan perekonomian di seluruh Pulau Sumatera.

”Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru ini tentu akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah dan membuka lapangan kerja yang lebih banyak bagi anak-anak muda kita,” tuturnya.

”Minat investor untuk ikut mendukung pengembangan daerah seperti ini harus direspons dengan cepat sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapat manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur yang dibangun pemerintah,” imbuh Presiden.

Selain itu, tol Pekanbaru-Dumai juga merupakan tol yang unik dan istimewa karena memiliki lima lintas bawah (underpass) atau terowongan untuk perlintasan satwa khususnya gajah. Area pembangunan jalan tol tersebut memang bersinggungan dengan kawasan suaka margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil yang menjadi habitat gajah Sumatera.

Dibangunnya lintas bawah yang tepatnya berlokasi di seksi 4 jalan tol yang menghubungkan Kandis Utara dan Duri Selatan tersebut dimaksudkan agar habitat gajah yang ada di sana tidak terganggu dan tetap terpelihara sekaligus memberikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan.

”Saya titip kepada pemerintah daerah dan warga masyarakat Pekanbaru-Dumai agar memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya. Jadikan modal untuk mengembangkan lebih banyak lagi peluang usaha dan sarana untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” pinta Presiden mengakhiri sambutannya.

Untuk diketahui, peresmian virtual tersebut turut dihadiri oleh di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau Syamsuar, dan sejumlah undangan terbatas yang hadir langsung di Gerbang tol Dumai, Provinsi Riau, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tags :
Kategori :

Terkait