Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal gelar program pelatihan bagi pemuda dan pemudi kurang mampu. Pelatihan berupa menjahit upper sepatu bekerjasama dengan perusahaan dari pabrik sepatu terkemuka.
Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiki, Kamis (24/9) mengatakan, para peserta pelatihan nantinya akan disalurkan ke perusahaan untuk langsung dipekerjakan.
Dalam pelaksanaannya, semua biaya pelatihan, transport dan konsumsi ditanggung oleh Baznas. Dari target 150 orang yang akan dilatih, untuk saat ini 30 peserta sudah mengikuti program.
"Untuk tahap pertama, 15 orang sudah bekerja. Sedang 15 orang sisanya akan dimasukkan dalam tahap kedua untuk menjalani cek kesehatan, setelah itu langsung ditempatkan di perusahaan," katanya.
Dapat diketahui, tambah Akhmad Rofiki, Baznas memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak serta sedekah. Oleh karena itu, dirinya mewakili Baznas, mengucapkan terima kasih kepada para Pegwai Negeri Sipil (PNS) dan karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah menyisihkan pendapatannya untuk disedekahkan melalui Baznas.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, meski orientasi penyaluran zakat, infak dan sedekah, Baznas Kabupaten Tegal lebih banyak bersifat karitatif untuk membantu mengurangi beban ekonomi warga miskin. Namun, dirinya juga berharap jika zakat bisa menjadi instrumen pembangunan, salah satunya mengurangi pengangguran.
"Saya berharap, zakat yang dihimpun Baznas juga bisa didayagunakan untuk menekan angka pengangguran. Terlebih adanya pandemi Covid-19, tidak sedikit warga kita yang harus kehilangan mata pencahariannya," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Umi Azizah, dana zakat yang dihimpun bisa untuk membiayai pelatihan kewirausahaan dan membantu permodalan. Dirinya siap bersinergi untuk mengoptimalkan perolehan zakat, infak dan sedekah di kalangan PNS Pemkab Tegal. (guh/ima)