Dunia pers kembali berduka. Kamis (17/9), wartawan senior Alwi Shahab meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut memberikan ucapan duka bersama banyak pihak yang merasa kehilangan.
Melalui akun Twitter pribadinya, pria yang karib disapa Ariza itu menuliskan
kesannya terhadap almarhum Alwi Shahab yang juga merupakan budayawan Betawi.
"Alwi Shahab, wartawan 7 presiden itu meninggalkan Kita. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Selamat jalan tokoh pers Bapak Alwi Shahab," ungkap Ariza pada Kamis (17/9) dikutip dari RMOL.
"Semoga generasi muda hari ini meneladani beliau. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga," sambung mantan anggota DPR RI itu.
Diketahui Alwi mengawali karier sebagai wartawan di Kantor Berita Antara sejak Agustus 1963.
Ia menulis beberapa laporan mulai dari isu perkotaan, kepolisian, parlemen, sampai bidang ekonomi. Ia juga pernah meliput di Istana Kepresidenan.
Alwi juga pernah berangkat ke perbatasan Malaysia-Thailand untuk meliput operasi penumpasan gerakan komunis oleh tentara Malaysia.
Selepas dari Antara, ia bergabung dengan Republika. Selain bergelut sebagai wartawan, Alwi juga banyak menulis cerita menarik semasa penjajahan Belanda hingga kemerdekaan.
Ia menulis buku berjudul Hukum Pancung di Batavia terbitan tahun 2007. Kemudian Ciliwung: Venesia dari Timur, hingga Kasino Bernama Kepulauan Seribu.
Alwi aktif menjadi wartawan tujuh presiden, mulai dari Presiden Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo. (rmol.id/ima)