Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2020 yang berlangsung selama dua hari, 16-17 September 2020 berbeda dari tahun sebelumnya.
Karena berlangsung di tengah pandemi, kegiatan itu digelar secara virtual. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan ikut menyiarkan live melalui akun Facebooknya.
DCF 2020 dibuka dengan pertunjukan Sendratari Anak Gimbal, dilanjut webinar dan doa bersama, tradisi tahunan tersebut berjalan lancar.
Malamnya, dua kelompok musik ikut meramaikan panggung Jazz Atas Awan. Yakni Rubah di Selatan dan Kailasa. Secara mengejutkan, Letto band asal Yogyakarta yang sempat dikabarkan batal tampil, akhirnya main memukau di keesokan harinya.
Hingga di puncak acara, tradisi ritual pencukuran rambut gimbal (gembel). Acara yang digelar di Rumah Budaya Dieng itu dimulai dengan jamasan sekitar pukul 09.00 WIB dan dipungkasi doa oleh Ketua Adat Dieng Mbah Sumanto pada pukul 11.35 WIB.
Serangkaian acara dilaksanakan secara tertutup dengan undangan terbatas, dengan penerapan protokol kesehatan. Sedangkan masyarakat umum bisa menyaksikan melalui media sosial YouTube, Instagram dan Facebook.
Untuk mendukung gelaran tersebut, akun Facebook Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menyiarkan secara live. Itu juga mengantisipasi kehadiran pengunjung ke lokasi langsung.
Ketua Panitia DCF 2020 Alif Fauzi mengatakan, gelaran DCF tahun ini tidak perlu disaksikan langsung di lokasi, tetapi bisa melalui akun media sosial. Besar harapan memang akun gubernur Jawa Tengah bisa menyiarkan secara live.
"Tahun ini DCF digelar secara virtual, penonton bisa akses melalui siaran di media sosial. Waktu audiensi kami memang memohon bisa disiarkan lewat akun Pak Gubernur," tuturnya.
DCF 2020 memang harus digelar meski di tengah pandemi. Sehingga pelaksanaannya harus disesuaikan dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Tidak ada pengunjung hanya panitia dan tamu undangan. Dan, itu yang di lokasi juga taat protokol kesehatan. Kami kerja sama dengan beberapa pihak," tuturnya.
Niken, salah seorang tamu undangan menuturkan bahwa penyiaran live akun Gubernur Jawa Tengah tersebut membantu akses warga untuk menyaksikan jalannya kegiatan tradisi DCF 2020.
"Karena memang kondisi pandemi tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan keramaian. Jadi, harus digelar secara virtual. Nah, kalau akun Facebook Pak Gubernur ikut menyiarkan itu sangat bagus," katanya.
Selain mempermudah akses, akun gubernur Jawa Tengah memiliki follower yang banyak.
"Jadi, kegiatan ini bisa diakses lebih banyak orang meski lewat media sosial," imbuhnya.