Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto menanggapi pernyataan Jurubicara Presiden Fadjroel Rachman yang mengetwitt sebuah tulisan "memang susah sih ini orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja," di akun Twitternya @fadjroel_ pada Minggu (13/9).
Fadjroel Rachman, dia sebut tidak lebih dari seorang buzzer yang beruntung memakai pin Istana Presiden.
Satyo menyebutkan, dari rekam jejak saja tidak ada yang bisa dibanggakan dari seorang Fadjoel Rachman.
"Fadjroel ini buzzer berpin Istana, apakah dia ini pernah jadi karyawan?, apa dia pernah jadi pimpinan perusahaan?, apakah dia pernah pimpin sebuah Kementerian?, pernah jadi rektor sebuah Universitas?," ujar Satyo Purwanto dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/9).
Menurut Satyo, keterangan yang disampaikan Fadjroel tersebut ditujukkan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Menurut terawangan ahli nujum si Fadjroel ini lagi ngomongin Gubernur Jakarta, dia pikir mengendalikan penyebaran Covid-19 bisa cuma lewat nyinyir di twitter doang?" kata Satyo.
Dengan demikian, mantan Sekjen Prodem ini meminta agar Presiden Jokowi untuk memecat Fadjroel dari jabatan sebagai jurubicara.
"Jokowi mestinya segera pecat ini orang cuma jadi beban politik presiden," pungkas Satyo. (rmol.id/ima)