Untuk ketiga kalinya, pusat kota Kecamatan Majenang disemprot disinfektan, Jumat (11/9) pagi kemarin. Penyemprotan ini melibatkan tim gugus tugas, mulai dari Pemadam Kebakaran, Polisi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana, dan Saptol PP.
"Ini bentuk kita semua (pemerintah) tetap ada dalam menangani Corona," ujar Kapolsek Majenang, AKP Nyoman Sudarjana, kemarin.
Dia menambahkan, penyemprotan diawali dengan sosialisasi kepada warga dengan melibatkan tim gugus tugas. Mereka meminta agar para pedagang makanan menutup lokasi berjualan selama kegiatan tersebut.
Tujuannya agar makanan tidak terkena cairan disinfektan. "Biar tidak terkena semprot," kata dia.
Kasubag TU UPT Damkar Cilacap, Soleh menambahkan, penyemprotan lebih diarahkan ke atas trotoar jalan. Sementara badan jalan hanya 20 persen saja.
Karena bagian trotoar ini kerap menjadi pusat lalu lalang warga, terutama aktifitas jalan kaki. Demikian juga dengan jual beli warga dan pedagan kaki lima. "Kita arahkan ke trotoar agar maksimal," katanya.
Sementara itu, penyemprotan menyisir ruas utama di sana. Mulai dari Kantor UPT Terpadu. Iring-iringan kendaraan petugas bergerak ke arah timur sampai dengan Desa Padangjaya.
Dari sana, petugas kembali ke arah barat hingga depan SMP N Majenang dan berbelok ke arah utara menuju pertigaan Jalan Margasari. Dari sana, petugas kembali ke arah timur dan kembali ke titik semula.
Dari data yang ada, pasien positif Covid-19 merupakan warga yang tinggal di pusat Kecamatan Majenang. Masing-masing tercatat sebagai warga Desa Sindangsari, Jenang, Padangjaya dan Mulyasari.
Seluruh desa ini dilalui jalur utama di Kecamatan Majenang. (har/zul)