Untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah akan menggelar operasi yustisi. Personel yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah, anggota polisi, anggota TNI, Satpol PP, Jaksa dan juga hakim.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan Operasi Yustisi yang melibatkan aparat penegak hukum akan mulai digelar, Senin (14/9). Operasi Yustisi dilakukan dalam rangka penegakan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Operasi Yustisi kita akan mulai jalankan pada Senin depan dan tentu dalam waktu sepekan akan ditingkatkan lagi pendisiplinannya," ujarnya, Jumat (11/9).
Menurut Menteri BUMN ini, operasi tersebut merupakan salah satu bagian dari Program Indonesia Sehat yang diluncurkan Komite PCPEN yakni sosialisasi perubahan perilaku secara luas, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat.
Meski demikian, dia meminta seluruh elemen ikut mensukseskan kegitan tersebut. Masyarakat diminta berprtisipasi dalam pendisiplinan penerapan protokol kesehatan.
"Hal ini memang tidak mudah tapi saya yakini hal tersebut akan berjalan bila masyarakat mau menjadi bagian. Kita harus bersama-sama mensukseskan program daripada sosialisasi dan pendisiplinan ini," ujarnya.
Sementara di lokasi terpisah, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melepas Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah.
Hadi mengatakan Instruksi Presiden kepada TNI-Polri dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020 sudah sangat jelas untuk menggiatkan patroli dan pengawasan serta melaksanakan pembinaan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, dampak pandemi tidak hanya menimbulkan persoalan kesehatan saja, tetapi telah mengganggu perekonomian masyarakat yang terdampak secara langsung.
“Untuk itu, para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibmas dan komponen masyarakat yang saat ini telah siap untuk diberangkatkan, akan melaksanakan tugas pendisiplinan sekaligus memberikan bansos dan sembako untuk membantu meringankan beban masyarakat,” katanya.
Sedangkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, terjun langsung ke lokasi untuk meninjau langsung penerapan protokol kesehatan sebelum pelaksanaan Operasi Yustisi.
"Saya datang ke Stasiun Tanah Abang untuk melihat masyarakat yang datang ke Jakarta ini, apakah mereka sudah disiplin protokol kesehatan? Sekaligus ini rangkaian acara kemarin pembagian masker kepada masyarakat, kemudian juga salah satu kegiatan kita untuk Operasi Yustisi," katanya di Staisun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Gatot menilai, umumnya masyarakat telah menyadari penerapan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker.
"Kalau kita lihat tadi semua melihat hampir masyarakat sudah menggunakan masker ya, hanya beberapa orang dan bisa ditertibkan," tambahnya.
Dia juga menilai pengelola Stasiun Tanah Abang sudah sangat menjaga kepatuhan protokol kesehatan terhadap masyarakat dengan mengawasi jarak antrean dan membatasi jumlah penumpang dalam satu kereta.