Kenang Yopie Latul, JFlow: Kebanggan Maluku, Sebuah Harta Nasional, dan Legenda Musik

Kamis 10-09-2020,06:20 WIB

Kabar duka datang dari industri musik Tanah Air, Yopie Latul meninggal dunia, karena positif Covid-19. Pelantun hits 'Poco-Poco' itu menghembuskan napas terakhirnya di RS Sentra Medika Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9) sore.

Sejumlah musisi di Tanah Air turut berduka cita atas meninggalnya penyanyi senior asal Ambon itu. Musisi Iwan Fals mengucapkan selama jalan kepada Yopie Latul dan tokoh pers Jacob Oetama, melalui unggahan di media sosial.

"Innalilahi...Selamat Jalan Bung Yopi & Pak Yakob, Terimakasih..." tulis Iwan Fals.

Duka cita yang mendalam juga dirasakan musisi Adib Hidayat dengan menulis komentar mengenai Yopie Latul dengan akhiran emoji sedih di akun Twitternya.

"Bung Yopie Latul," ujarnya diikuti emoji sedih.

Musisi rapper Joshua Matulessy alias JFlow juga ikut berduka atas meninggalnya Yopie Latul. Dia telah kehilangan sosok musisi legendaris.

"RIP Yopie Latul, kebanggan Maluku, sebuah harta nasional dan legenda musik," cuit JFlow.

Sang anak Yopie, Carlo Latul, sebelum sang ayah meninggal saat dikonfirmasi media membenarkan sang ayah sakit, karena Covid-19 dan sedang dirawat di RS Sentra Medika Cibinong. Ayahnya dinyatakan positif dengan diagnosa Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Sekarang ayah kami sudah dapat penanganan dan sedang dirawat di RS Sentra Medika Cibinong," kata Carllo, Selasa (8/9) malam.

Pria kelahiran 7 September 1955 itu dikenal luas publik setelah lagu Poco-Poconya meledak di pasar musik Tanah Air. Yopie pertama kali terjun di dunia musik dengan membawakan lagu Ayun Langkahmu, garapan Elfa Seciora dan Wieka Gur pada 1986.

Selain itu, Yopie Latul juga pernah membawakan lagu Kembalikan Baliku karya Guruh Soekarnoputra dalam Festival Lagu Populer Indonesia 1987 bersama Swara Mahardhika.

Selama hidupnya, tercatat Yopie telah merilis sekitar delapan album sejak 1982, Jopie Latul - Ambon Jazz Rock (1982), Dansa Gepe-Gepe (1984), O Sussy Sayang (1989), Hey Gadis (1991), Simalakama II (1993), Kusesali (1994), Remix Hitam tapi Manis (1994), Tiada Berdaya (1994), The Best of Yopie Latul (1998), dan Poco Poco (2000). (din/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait