Salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tegal kembali memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) mulai Kamis (6/8). Pasalnya, salah satu orang tua siswanya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengakui, ada salah satu siswa yang orang tuanya Covid-19. Karenanya, SMP Negeri 10 mulai hari ini sudah mulai BDR.
"Orang tuanya yah bukan siswanya. Sehingga diberlakukan metode belajar dari rumah," ujarnya.
Selanjutnya, kata Fahmi, pihaknya akan melaporkan terkait kondisi itu kepada tim gugus tugas melalui Setda Kota Tegal. Sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk SMP lainnya.
"Kami juga berkesempatan konsultasi dengan Dirjen dari Kementerian Pendidikan. Hasilnya, BDR hanya dilakukan bagi sekolah yang bersangkutan saja," ujarnya.
Meski begitu, imbuh Fahmi, keputusan tetap ada di tim gugus tugas dengan memperhatikan rekomendasi dinas kesehatan. Namun, masukan itu bisa menjadi pertimbangan bagi tim untuk mengambil keputusan.
Terkait pembelajaran tatap muka pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Fahmi menegaskan prinsipnya sama seperti di SMP. Kalau nanti dasar relaksasi ada aturannya, maka akan dilihat.
"Prosesnya sama, sekarang saja pihak sekolah sudah mengisi daftar periksa sama seperti SMP. Di antaranya, toilet bersih, masker, disinfektan, jaga jarak di setiap sekolah jenjang SD harus dilakukan," tandasnya.
Nantinya, imbuh Fahmi, dinas akan melakukan verifikasi di lapangan. Kalau hasilnya siap dilakukan KBM tatap muka dan daring maka akan diusulkan ke tim gugus tugas. (muj/ima)