Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah, mendesak Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Dia menilai lembaga intelijen itu gagal mendeteksi buronan masuk ke Indonesia.
"Mudahnya koruptor lalu lalang di Indonesia menjadi tamparan keras bagi penegak hukum. Kasus Joko Tjandra menunjukkan BIN tidak memiliki kemampuan melacak keberadaan koruptor kelas kakap," ujar Alamsyah di Jakarta, Selasa (28/7).
Menurutnya, BIN memiliki mandat menjaga ekonomi nasional dari segala bentuk ancaman. Termasuk korupsi.
Sebelumnya, BIN memiliki pengalaman menangkap dua buron korupsi. Yakni Totok Ari Prabowo, mantan Bupati Temanggung yang ditangkap di Kamboja pada tahun 2015 lalu dan Samadikun Hartono di Cina pada 2016. (rh/zul/fin)