Komisi II DPRD Kabupaten Tegal menggelar inspeksi mendadak ke Pasar Adiwerna yang kondisinya semakin terpuruk. Karena sebagian kios sudah rusak, atapnya kocor dan lantainya tampak kumuh.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Ade Krisna Mulyawan, Selasa (21/7) mengatakan, kondisi Pasar Adiwerna saat disidak Komisi II sangat kumuh. Terlebih saat turun hujan, kawasan pasar kerap banjir dan becek. Para pedagang berharap pasar yang berada di tepi rel kereta api jurusan Tegal-Purwokerto itu segera diperbaiki.
"Sarana dan prasarana di pasar ini kurang representatif. Pasarnya kotor dan kumuh," katanya.
Kondisi ini, tambah Ade Krisna Mulyawan, mengakibatkan jumlah pengunjung atau konsumen menurun drastis. Sehingga pendapatan pedagang juga menurun. Sejauh ini, para pedagang mengaku sudah acapkali mengusulkan untuk adanya perbaikan. Usulan disampaikan kepada petugas pasar yang kerap meminta retribusi. Namun, usulannya hingga kini belum direalisasi.
"Makanya kami lihat ke lapangan, bagaimana kondisi Pasar Adiwerna. Dan ternyata memang sangat kumuh, Pemkab Tegal harus segera mencari solusinya," tambahnya.
Melihat kondisinya, lanjut Ade Krisna Mulyawan,
Komisi II bakal menyampaikan kepada pimpinan DPRD dan dinas terkait supaya pasar yang akrab dikenal dengan sebutan Pasar Bawang itu bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Mengingat, kondisi pasar juga sudah sangat memprihatinkan dan rawan ambruk.
Kondisi pasar tidak hanya kumuh dan kotor, juga rawan kriminal. Hal itu karena kawasan pasar tidak difasilitasi pintu. Sehingga memudahkan kawanan pencuri untuk mengambil barang-barang milik pedagang. (guh/ima)