Piala FA Musim Ini Milik London

Selasa 21-07-2020,06:40 WIB

Final Piala FA kembali membuat London terbelah. Dua klub elite di kota tersebut bakal adu kehebatan di atas lapangan hijau. Klub pertama yang memastikan tiket final adalah Arsenal. Mereka lolos usai memetik kemenangan 2-0 atas Manchester City, Minggu (19/7) dini hari WIB.

Rentang sehari, klub London lain, Chelsea, menyusul ke partai pamungkas usai membungkam Manchester lain, Manchester United, dini hari (20/7) kemarin. The Blues menang 3-1 atas the Red Devils.

Dalam duel Wembley kemarin, tiga gol kemenangan anak asuh Frank Lampard dicetak oleh Olivier Giroud (45+11'), Mason Mount (46'), dan bunuh diri Harry Maguire (74'). Sementar MU bisa memperkecil kekalahan lewat penalti Bruno Fernandes di menit 85.

Kemenangan Chelsea menjadi portofolio para pemain muda mengalahkan skuad Ole Gunnar Solskjaer. Usai melangkah keluar dari ruang ganti, performa The Pride of London (julukan lain Chelsea) menunjukkan keberingsannya. Mereka tak segan melepaskan tendangan jauh (long shot).

Pemangku lini depan mereka tak segan-segan melepaskan tembakan terarah ke gawang United yang dijaga David Da Gea. Hasilnya Gelandang serang Chelsea Mason Mount sukses mencetak gol kedua Selang satu menit babak kedua dimulai. Tendangan dari luar kotak penalti yang keras gagal ditangkap Da Gea.

Gol kedua Chelsea tidak lepas dari kecerdikan Frank Lampard. Super Frenkie-julukan Lampard- terlihat sebagaja memberi instruksi pada Mason Mount dkk terus melepas tendangan jarak jauh ke gawang MU.

"Mereka sudah bermain selayaknya (sesuai instruksi). Saya tahu, anak-anak akan menyerang kiper ketika mereka membuat kesalahan karena itu sangat penting," ucap Frenkie dikutip dari Football London.

Menurut Frank Lampard, gol Mason Mount juga dating berkat blunder David de Gea. "Saya paham, Mason menghadapi kipper hebat seperti De Gea. Tapi nyatanya berhasil," kata Frank Lampard.

Kesalahan De Gea juga mendapat kritik pedas dari sang pelatih, SolskjaerMenurutnya, gol Chelsea semuanya bisa dihindari. Termasuk gol kedua yang gagal dihalau oleh David De Gea.

"Anda tahu pergerakan Olivier Giroud, anda tahu dia akan bergerak ke tiang dekat dan kami seharusnya bisa bertahan dengan lebih baik," ujar Solskjaer kepada BBC Sport pasca pertandingan.

"Kami seperti mengabaikan serangan jarak jauh mereka dan gol kedua seharusnya bisa sangat dihindari," lanjut pelatih kelahiran Aalesund, Norwegia tersebut.

Kendati demikian, Solskjaer enggan mencari-cari alasan atas kekalahan timnya kali ini. Menurutnya, adal urusan yang belum tuntas dengan Chelsea. Kalau bukan, soal tiket Liga Champions. The Red Devils yang berada di posisi lima harus bekejar-kejaran dengan waktu untuk lolos ke zona Eropa bersama Wolverhampton dan Leicester City.

Dengan hasil ini, duel derby London pun tercipta di final pada 1 Agustus mendatang. Chelsea akan menantang Arsenal yang sehari sebelumnya menang 2-0 atas Manchester City. Hasil ini membuat laga final bertajuk derby London. Dilansir dari Opta, dalam sejarah kompetisi itu semenjak 1871, ini merupakan derby London ketujuh. (fin/zul/tgr)

Tags :
Kategori :

Terkait