Car Free Day (CFD) di Kabupaten Tegal kembali dibuka. Bupati Tegal Umi Azizah menemukan banyak golongan rentan tertular karena masih banyak yang harus diperhatikan dan diperbaiki dalam penerapan protokol kesehatan.
Dirinya bersama OPD turun langsung untuk memantau penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung dan pedagang di Alun-alun Hanggawana Slawi, Minggu (12/7) kemarin.
Menurutnya, masih banyak yang perlu diperhatikan dan diperbaiki mengenai penerapan protokol kesehatan yang ada di CFD Kabupaten Tegal. Seperti, tempat cuci tangan yang harus dilengkapi dengan sabun, penjagaan yang ketat dan tegas, serta penggunaan masker bagi semua pengunjung maupun pedagang.
"Di sini banyak golongan rentan tertular, seperti lansia dan balita. Ini berbahaya jika mereka tidak menggunakan masker, apalagi tempatnya seramai ini. Maka dari itu, mari bersama-sama membangun kesadaran bermasker, saling mengingatkan untuk kebaikan bersama,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Suspriyanti mengatakan, sedikitnya ada 537 pedagang resmi di area CFD yang telah tercatat dan telah memenuhi syarat. Pihaknya juga menjelaskan, bahwa jumlah pedagang yang berada di CFD dibatasi agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Dirinya bersama tim telah menerapkan aturan bagi pedagang supaya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika berjualan.
"Pada prinsipnya kita memahami, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan adalah berdagang. Maka dari itu, berdaganglah sesuai dengan tempat yang ditentukan dan taati peraturan yang ada. Perlu dicatat, kami tidak melarang orang untuk berdagang di CFD ini, asalkan masih ada tempat yang masih tersedia dan dia mau memenuhi aturan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekda Tegal Widodo Joko Mulyono menambahkan,
terkait ketertiban, gugus tugas masih banyak menemukan pelanggaran protokol kesehatan. Seperti masyarakat yang tidak menggunakan masker. Dirinya meminta pada petugas jaga untuk memperketat dan lebih tegas lagi.
"Kalau ada masyarakat yang mau masuk ke area CFD dan tidak memakai masker, jangan boleh masuk!" tandasnya. (guh/ima)