Pak Polisi Pembocor Data Denny Siregar Cepat Ditangkap, tapi Pembobol WA Ravio Patra kok Masih Berkeliaran

Sabtu 11-07-2020,08:50 WIB

Politisi Partai Gerindra Habiburokman heran pembocor data Denny Siregar bisa cepat ditangkap polisi. Sementara pembobol WhatsApp (WA) aktivis Ravio Patra hingga kini masih berkeliaran.

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan padahal Ravio Patra melaporkan kasus pembobolan WA miliknya ke polisi 27 April lalu. Namun hingga kini pelakunya belum juga ditangkap.

Sedangkan Denny Siregar, kata dia, melaporkan kasus pembobolan data pribadinya 8 Juli, dan hanya sehari kemudian terduga pelaku langsung ditangkap.

“Pembobolan data pribadi Deny Siregar dilaporkan tanggal 8 Juli 2020, Terduga pelaku ditangkap tanggal 9 Juli 2020 (hanya satu hari). Peretasan Akun WahtsApp Ravio Patra dilaporkan tanggal 27 April 2020, kapan pelakunya bisa ditangkap? Apa yg membedakan dua kasus itu?” tanya Habiburokhman melalui akun Twitternya, Sabtu (11/7).

Menurut Habiburokhman, salah satu pekerjaan rumah (PR) aparat penegak hukum saat ini adalah mwujudkan equality before the law atau persamaan di hadapan hukum.

“Siapapaun yang melanggar hukum memang harus ditangkap. Tapi satu PR besar penyelenggara negara di bidang hukum adalah bagaimana mewujudkan Equality Before The Law. Jangan yang berseberangan dengan penguasa cepat ditangkap, yang sebaliknya lamban diusut,” tambahnya.

Ravio Patra, aktivis sekaligus peneliti kebijakan publik melaporkan dugaan peretasan akun pesan singkat atau WhatsApp pribadinya ke Polda Metro Jaya. Laporan tertuang dengan nomor TBL/2528/IV/YAN 2.5/2020 SPKT PMJ tanggal 27 April 2020.

Laporan tersebut berisikan dugaan tindak pidana peretasan atau menerobos sistem elektronik sebagaimana pasal 30 ayat (3) jo 46 ayat (3) Undang-Undang 19 tahun 2016 tentang ITE.

Sebelumnya diberitakan polisi telah meringkus terduga pembocor data pribadi Denny Siregar. Pelaku berinisial FFH merupakan pegawai outsourcing Telkomsel di kota Surabaya, Jawa Timur.

“Penangkapan pelaku di daerah Rungkut Surabaya,” ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) kemarin.

Awi belum membeberkan kronologis penangkapan pelaku. Namun dari hasil pemeriksaan, usai pelaku membobol data Denny pelaku kemudian mengirimnya ke akun akun Twitter @opposite6890.

“Dicapture dan foto dikirimkan melalui DM ke akun opposite6890,” tambah Awi.(one/pojoksatu/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait