Penyanyi Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan atau yang akrab disapa Denada, masih terus mengupayakan kesembuhan putrinya, Aisha yang mengalami kanker.
Di media sosial, Denada kerap berbagi cerita soal perjuangan dirinya menyembuhkan anaknya. Belum lama ini, Denada menceritakan dirinya mencari obat-obatan. Denada memulainya dengan menceritakan jenis-jenis obat yang harus dikonsumsi para pejuang kanker.
"Ini obat-obatan Aisha. Yes, ini buat sekali minum. Disitu ada 6MP dan MTX namanya. Obat yang biasanya dikasih ke mereka yang lagi ngejalanin treatment untuk kanker," tulis Denada yang dikutip Sabtu (27/6).
Dia mengatakan, dari obat-obat kanker itu ada bervariasi. "Ada yg seminggu sekali. Ada yang diminum selama 2 minggu, kadang harus beberapa bulan, dan bahkan ada yang musti diminum setiap hari dalam periode tahunan seperti 6MP," katanya.
Sebagai orang tua yang sedang mendampingi anaknya berjuang melawan kanker, Denada ikut bangun komunikasi dengan para orang tua lainnya yang anaknya ikut terkena kanker. Denada akui, bahwa di Indonesia masih kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan.
"Kemaren, aku dapet DM dari orang tua tua yang anaknya lagi chemo di Indonesia, yang ngeluh karena dia dan anak-anak lain saat ini lagi kesulitan buat dapatkan obat chemo 6MP. Mereka sudah nyari baik yang BPJS maupun yang berbayar. Kosong. Tadi pagi, aku minta tolong tim ku di Jakarta telepon beberapa apotik dan RS besar. Hasilnya, kosong," tulis Denada.
Sebelumnya, Denada juga pernah mendapatkan keluhan serupa. Padahal menurut Denada, obat-obat tersebut sangat dibutuhkan untuk para pejuang kanker.
"Ini bukan pertama kali aku denger keluhan kaya gini. Obat kanker, sebagaimana obat-obat bagian dari pengobatan kondisi kesehatan lain, adalah obat yang gak bisa nunggu, ga bisa minumnya entar-entar aja kalo pas stok nya ada di apotik. Semua udah rapih dijadwalin sama dokter. Tanggal berapa sampai berapa minum apa, lalu habis itu masuk ke obat apa, chemo apa. Bahkan beberapa ada yang diatur sampe ke jam nya," tambah Denada lagi.
Terakhir, Denada meminta tolong kepada masyarakat yang memiliki informasi tentang ketersediaan obat tersebut untuk sudi membantu para orangtua yang tengah kesulitan mendapatkan obat tersebut.
"Aku ga kebayang perasaan para orang tua yang lagi kesulitan dapat obat buat anaknya ini sekarang. Masa pandemi ini udah pasti bikin semua lebih menantang buat para pejuang kanker, " pungkasnya. (dal/zul/fin)