Kendati awalnya menolak, Pengasuh Padepokan Anti Galau Cirebon Ustaz Ujang Bustomi akhirnya mau meladeni tantangan dukun santet asal Garut. Tak main-main keduanya sepakat adu kesaktian di sebuah tempat yang sepi.
Dukun santet asal Garut itu terang-terangan mengajak duel satu lawan satu dengan Ustaz Ujang Bustomi. Ia pun menerima tantangan itu dan janjian di tengah hutan pada malam hari.
Menurut Ujang Bustomi, dukun tersebut datang dengan naik ojek. Dalam video yang diunggah di kanal youtube Kang Ujang Busthomi Cirebon, si dukun mengaku sengaja datang untuk adu kesaktian.
Ujang Bustomi sempat berbicara secara baik-baik dengan dukun tersebut. Namun si dukun terlihat tidak sabaran. Bahkan dia sempat mendorong Ujang Bustmo hingga terjatuh.
“Ajak (jangan) kasar bos, jangan kasar. Ajak kasar bos, ajak kasar Ki,” kata Ujang Busthomi.
Ujang Busthomi akhirnya memenuhi tantangan dukun asal Garut itu. Keduanya dan ke sebuah bangunan. Si dukun kemudian duduk bersila, sambil membaca mantra.
Ujang Bustomi juga ikut duduk, berhadapan dengan dukun Garut. Mulutnya komat-kamit. Tak lama, dukun Garut mengeram dan berulang kali terjungkal. Sementara Ujang Busthomi terdengar membaca ayat suci Alquran.
Ujang Bustomi mengarahkan telapak tangannya ke arah dukun sambil mengucapkan ‘Allahu Akbar’. Tiba-tiba si dukun terpental ke belakang. Badannya membentur dinding hingga jebol.
Ujang Busthomi memburu dukung tersebut sambil mendobrak dinding yang terbuat dari bahan triplek kayu. Di luar bangunan, dukun Garut tampak meringis. Ia meminta ampun kepada Ujang Bustomi.
“Kan saya ngomong, ilmu itu gak usah dibuat tantang-tantang, jangan gak boleh, gak boleh kayak gitu,” kata Ujang Busthomi kepada si dukun. Di akhir videonya Ustadz Ujang Busthomi mengajak kepada penonton di kanal youtube-nya agar tidak takut dengan santet.
“Ini ilmu jangan dibuat tes-tes lah, jangan, gak boleh,” katanya.
“Alafu, alafu (maaf, maaf), kalo banyak orang yang tersinggung, Alafu, alafu, saya hanya untuk mendakwahkan. Kita jangan pernah takut santet, kita jangan pernah taku setan, setan-setan belek yang terkutuk, kita hanya taku kepada Allah azza wa jalla, tanamkan keimanan kita, ketaqwaan kepada Allah SWT,” tandas Ujang Busthomi. (one/pojoksatu/zul)