Tunggu Kejutan

Sabtu 13-06-2020,10:00 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

MAU BBM? Kilang tidak cukup. Mau listrik? Tagihan naik. Sedang solar cell masih mahal --karena masih harus beli baterai untuk pemakaian malam hari.

Ada tawaran yang lebih menarik. Tapi lagi-lagi datang dari negeri yang mungkin Anda kurang suka: Tiongkok.

Awalnya saya memilih --menunggu dengan gempar-- temuan Prof Dr John Goodenough. Yang dari Texas University itu. Yang sudah berusia 97 tahun itu. Yang akan bisa membuat baterai lithium-baru. Yang 10 kali lebih kuat dari lithium lama. Yang ia sendiri yang menemukan --lebih 40 tahun lalu itu. Ketika ia masih muda.

Pun harganya dirancang hanya sepertiga lithium lama.

Begitu optimis waktu ia mengumumkan dua tahun lalu. Baterai lithium-baru itu sudah akan ada di pasar tiga tahun kemudian.

Itu berarti tahun depan.

Tapi sampai hari ini belum ada kabar kelanjutannya. Kabar terbaru memang muncul tahun lalu. Tapi yang terkait dengan Nobel: Prof Goodenough menerima hadiah Nobel bidang kimia. Untuk penemuan lithium di saat ia masih muda dulu.

Sudah lama para ahli menganggap beliau memang layak mendapat Nobel itu. Bahkan sudah telat sekali. Untung beliau berumur panjang.

Tapi kapan lithium yang baru itu diproduksi?

jangan masih akan tiga tahun lagi. Untuk ulang tahunnya yang ke-100.

jangan pembaca DI's Way yang lebih tahu perkembangan terbaru dari Prof Goodenough itu. Please beritahu saya.

Sambil menunggu itu justru muncul kejutan dari itu tadi: Tiongkok. Dari sebuah kecamatan paling utara di Provinsi Fujian: di Kabupaten Ningde (??). Yang wilayahnya bergunung-gunung. Di pinggir pantai --sepanjang 200 km menghadap ke Taiwan.

Di situlah pabrik baterai terbesar ke-3 di dunia berlokasi: Contemporary Amperex Technology Co. Limited. Yang dikenal dengan baterai CALT. Yang produksi pertahunnya mencapai setara 1.000 MWh.

Minggu lalu CALT mengumumkan: sudah siap menerima order untuk baterai lithium-ion dengan kekuatan baru: bisa tahan sampai 2 juta kilometer.

Tags :
Kategori :

Terkait