Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli pernah memprediksi gagal bayar sekuritas dan asuransi akibat pandemi covid-19 bisa mencapai Rp150 triliun. Kenyataannya, prediksinya meleset.
Hingga 3 Juni kemarin, ternyata total gagal bayar sekuritas dan asuransi mencapai Rp400 trilliun. Karenanya, salah seorang ekonom di Tanah Air itupun buru-buru menyampaikan permintaan maaf melalui akun Twitternya.
Menteri Keuangan RI era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid itu mengoreksi prediksi yang dia sampaikan memasuki minggu kedua Maret 2020 lalu. Rizal mengawali twitnya dengan permintaan maaf.
"Maaf saya salah, perkiraan saya terlalu rendah. Total gagal bayar sekuritas dan asuransi mencapai Rp 400 Trilliun. 3 Juni 2020," cuitnya di akun @RamliRizal, Rabu malam (3/6).
Rizal dalam twitnya juga menyertakan tautan media yang mengutip pernyataannya pada Maret lalu. "Perkiraan saya reksadana-reksadana yang enggak mampu bayar dana pensiun dan lain-lain, total itu Rp 150 triliun," demikian prediksinya waktu itu.
Hanya saja, kali ini mantan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri itu belum memerinci lebih jauh soal gagal bayar sekuritas dan asuransi tersebut.(fat/jpnn)