Tergerus Aliran Sungai Cigunung, Jalan Penghubung Desa Ciputih-Gandoang-Kadumanis Brebes Putus

Tergerus Aliran Sungai Cigunung, Jalan Penghubung Desa Ciputih-Gandoang-Kadumanis Brebes Putus

Kondisi jalan poros di Desa Ciputih putus akibat amblas setelah tergerus Sungai Cigunung.-Syamsul Falaq-

SALEM, RADARTEGAL.COM - Jalan poros di Desa Ciputih putus usai tergerus debit air Sungai Cigunung pada Minggu 15 Januari 2023 malam.

Akses utama yang menghubungkan Desa Ciputih menuju Gandoang dan Kadumanis tersebut saat ini tidak bisa digunakan lagi.

Dampaknya aktifitas masyarakat terganggu. Mereka harus memutar sejauh dua kilo meter.

Terputusnya jalan poros akibat tergerus Sungai Cigunung, dibenarkan Camat Salem Wartoid saat dikonfirmasi, Senin 16 Januari 2023, siang.

BACA JUGA:Pohon Besar di Tegal Tumbang Timpa Truk dan Motor, Satu Pengendara Luka-luka

Menurutnya, amblas dan tergerusnya jalan kabupaten tersebut akibat diterjang debit Sungai Cigunung. Kondisi tersebut, terjadi usai wilayah Salem diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu 15 Januari 2023, sore hingga malam.

"Karena derasnya arus dan debit Sungai Cigunung, jalan poros sepanjang sekitar 30 meter amblas. Kedalamannya, sekitar 10 meter sehingga tak bisa dilewati," ungkapnya kemarin.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, lanjut Wartoid, masyarakat yang biasa mengakses jalan tersebut menjadi terhambat. Akses jalan alternatif, berstatus jalan hasil TMMD.

"Status jalan poros yang putus itu, lebar dua meter sudah milik warga. Karena, jalan poros yang asli sudah tergerus sejak 2021 lalu. Karena akses utama, akhirnya warga mengijinkan tanahnya dipakai untuk jalan selama 2022. Tapi sekarang amblas lagi," jelasnya.

BACA JUGA:Hwang Min Hyun Didaulat Sebagai Star Master Pertama Boys Planet 2023

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes melalui Kabid Bina Marga Ridho Khaeroni menambahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD, Pemdes dan Balai PSDA Provinsi Jateng.

Sebab, penanganan darurat mendesak dilakukan berupa pembuatan pengaman tebing sungai. Kemudian, upaya relokasi mengingat status lahan milik perorangan warga.

"Penanganan darurat, akan segera dilakukan. Untuk sementara, masyarakat diminta tidak memaksakan diri melintasi jalan itu karena sangat berbahaya," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: