Siswa Miskin dan Berprestasi di Kabupaten Tegal Bakal Terima Bantuan dari Disdikbud

Siswa Miskin dan Berprestasi di Kabupaten Tegal Bakal Terima Bantuan dari Disdikbud

BANTUAN - Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Tegal menerangkan soal anggaran bantuan untuk siswa dari keluarga miskin dan siswa berprestasi.-Yeri Noveli-Radar Tegal Grup

SLAWI, radartegal.com - Kabar gembira! Siswa dari keluarga miskin dan siswa berprestasi di Kabupaten Tegal bakal menerima bantuan dari Pemkab melalui Disdikbud.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tegal tahun 2025 telah mengalokasikan anggaran Rp9 miliar. anggaran tersebut untuk bantuan siswa dari keluarga miskin dan siswa berprestasi di Kabupaten Tegal.

Kabar ini disampaikan Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Tegal Satiyo, Selasa 8 April 2025.

"Tahun 2025 ini kami telah mengalokasikan anggaran bantuan untuk siswa dari keluarga miskin dan siswa berprestasi senilai total Rp9 miliar," kata Satiyo saat ditemui di ruang kerjanya.

BACA JUGA:Usai Lebaran, Petugas Gabungan Gelar Patroli Skala Besar di Tegal

BACA JUGA:Halal Bihalal, Puskesmas Jatinegara Tegal Komitmen Terus Perbaiki Pelayanan

Bantuan siswa miskin dan berprestasi

Lebih lanjut Satiyo menerangkan jumlah penerima dan sistem pemberian bantuan. Menurutnya, bantuan itu untuk 10.048 siswa SD dan 6.934 siswa SMP. 

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai yang ditransfer ke rekening masing-masing siswa. Adapun besarannya, sambung Satiyo, untuk siswa SD Rp450.000 dan siswa SMP sebesar Rp750.000.

Tidak hanya itu, pada tahun anggaran 2025 ini Dikbud Kabupaten Tegal menerima Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp86,7 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Rp2,02 miliar, dan DAK non-fisik Rp456,1 miliar.

“DAU sendiri diprioritaskan untuk perbaikan sarana prasarana sekolah yang rusak, pengadaan buku dan alat peraga,” tambah Satiyo.

BACA JUGA:Hama Wereng Coklat Serang Padi di Semboja Tegal, Hasil Panen Hanya Segini per Hektar

BACA JUGA:Mulyanto Resmi Jabat Ketua Askab PSSI Tegal: Siap Jalankan 3 Pilar Utama

Berkaitan dengan akses pendidikan di daerah terpencil, dia mengungkapkan, bakal memprioritaskan perbaikan infrastruktur pendidikan dan pembangunan beberapa sekolah satu atap di wilayah Bumijawa, Jatinegara, dan Warureja. 

Termasuk kendala lemah atau ketiadaan sinyal internet pada sejumlah satuan pendidikan sekolah telah dikomunikasikan dengan provider melalui Dinas Kominfo untuk membangun menara telekomunikasi di sekitar lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: