Arus Mudik Lebaran 2025 Meningkat di H+3, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Tol Solo-Jogja

Arus Mudik Lebaran 2025 Meningkat di H+3, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Tol Solo-Jogja

REKAYASA- Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. -ISTIMEWA-radartegal.disway.id

Radartegal.com- Polda Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas di ruas Tol Solo-Jogja. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik kendaraan di H+1 hingga hari ini, Rabu, 2 April 2025. 

Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025.

Untuk menghindari kemacetan, diharapkan bijak dalam memilih waktu perjalanan. jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam sibuk (peak hours). 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bersikap sabar dan patuh terhadap aturan lalu lintas," ujar Dirlantas Polda Jateng Brigjen Pol Sonny Irawan, Rabu, 2 April 2025. 

BACA JUGA: Antisipasi Arus Balik Lebaran 2025, Kakorlantas Polri Susun Skema Rekayasa Lalin dan Siapkan One Way Tahap 2

BACA JUGA: H+1 Lebaran Idulfitri, 4.237 Pemudik Mulai Kembali ke Perantauan dengan Kereta Api dari Stasiun Tegal

Menurutnya, kepadatan kendaraan memang dapat terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Namun, dengan disiplin dan kesadaran dalam berlalu lintas, kita dapat mencegah kemacetan yang lebih parah dan menghindari potensi kecelakaan

"Keselamatan adalah prioritas utama, mari bersama-sama wujudkan lalu lintas yang lebih tertib dan nyaman untuk semua," ujarnya saat memberikan keterangan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung pada pukul 10.30 WIB. 

Brigjen Pol Sonny Irawan menyampaikan bahwa lonjakan arus kendaraan di jalur Solo-Jogja mulai meningkat setelah puncak arus mudik. 

Oleh karena itu, Polda Jateng melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan. 

BACA JUGA: H+1 Lebaran 2025, Arus Mudik di Brebes Selatan Ramai Hingga Macet 2 Kilometer

BACA JUGA: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Tol Tegal Terpantau Lancar

“Kami melihat bahwa arus kendaraan yang masuk ke Jogja meningkat drastis, sehingga diperlukan penyesuaian pola rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap lancar. Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani dengan baik,” ujar Brigjen Pol Sony Irawan.

Salah satu langkah rekayasa yang dilakukan adalah mengubah arah lalu lintas di Taman Martani, yang sebelumnya digunakan untuk arus balik, kini dialihkan untuk arus mudik ke Jogja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: