Banyak Guru Terjerat Pinjol di Tahun 2024, Ini Solusinya di Tahun 2025

Literasi keuangan yang rendah di kalangan guru juga menjadi salah satu penyebab utama terjeratnya mereka dalam utang pinjol. Banyak guru tidak menyadari risiko, bunga tinggi, serta biaya tersembunyi yang menyertai pinjaman online.

Sebuah studi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat, termasuk guru, yang belum memahami sepenuhnya perbedaan antara pinjaman legal dan ilegal, serta konsekuensinya.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Pinjol

1. Mengurangi Pengeluaran 

Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah memangkas pengeluaran yang tidak diperlukan dan lebih bijak dalam mengelola keuangan.

BACA JUGA: Cek Legalitas Pinjol Lewat WA dan Pakai Pinjaman agar Tidak Galbay

BACA JUGA: Begini Cara Memulihkan SLIK OJK yang Buruk Akibat Galbay Pinjol

Guru disarankan untuk membuat anggaran dan mengevaluasi pengeluaran harian, seperti mengurangi langganan berbayar atau biaya hiburan. Edukasi tentang manajemen keuangan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini.

2. Mencari Penghasilan Tambahan 

Guru memiliki peluang besar untuk menambah penghasilan melalui kegiatan lain seperti menjadi tutor privat atau memberikan kursus tambahan. Ini tidak memerlukan modal besar dan dapat dilakukan di luar jam kerja utama.

Dilansir dari Republika, banyak guru yang sudah mulai memanfaatkan platform digital untuk menawarkan jasa mengajar privat, yang tidak hanya menambah penghasilan tetapi juga mengasah keterampilan mereka.

3. Peningkatan Kesejahteraan 

Meningkatkan kesejahteraan guru adalah solusi yang harus menjadi prioritas. Kenaikan gaji dan akses ke pembiayaan dari lembaga keuangan resmi dapat membantu mereka terhindar dari pinjol ilegal.

BACA JUGA: Daftar Orang yang Rentan Terjerat Pinjol, Anda Termasuk?

BACA JUGA: Ambil Pinjol Besar Tanpa Jaminan? Ini yang Harus Ditanggung Debitur

Pemerintah dan lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam memberikan solusi finansial yang lebih stabil dan aman bagi guru.

4. Edukasi Keuangan 

Peningkatan literasi keuangan di kalangan guru sangat diperlukan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, guru dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari jebakan pinjaman ilegal.

Menurut data dari OJK, program literasi keuangan yang menyasar kalangan pendidik bisa menjadi kunci dalam mengurangi ketergantungan pada pinjaman ilegal.

5. Aksi Pemerintah 

Sumber: