Mitos Seputar Gunung Agung yang Terkenal, Benarkah Jadi Pusat Alam Semesta?
Mitos seputar Gunung Agung yang terkenal-unsplash.com-
Dewa ini memiliki kendaraan berupa sapi, sehingga jika membawa daging sapi saat mendaki dianggap tidak sopan. Hal ini juga sejalan dengan kepercayaan umat Hindu yang tidak boleh mengonsumsi daging sapi.
5. Larangan Membawa Emas
Selain daging sapi, pantangan mendaki Gunung Agung lainnya yaitu tidak boleh membawa emas dalam bentuk apapun. Baik perhiasan maupun aksesoris lain yang terbuat dari emas, yang dianggap tidak sesuai dengan suasana sakral gunung.
6. Dilarang Mendaki di Hari Tertentu
Ada hari tertentu yang jadi larangan mendaki Gunung Agung, yaitu Sabtu Kliwon atau Tumpek, Rabu Wage, dan Selasa Kliwon. Selain itu, masyarakat sekitar juga tidak mengijinkan ada yang mendaki saat ada upacara agama.
BACA JUGA : Mitos di Gunung Sagara, Benarkah Ada Jendela Neraka yang Harus Dijaga?
BACA JUGA : Sederet Mitos tentang Rumah yang Populer, Salah Posisi Bisa Bawa Sial?
7. Misteri Kera Putih
Ada juga misteri unik yang ada di Gunung Agung, salah satunya yaitu sosok kera putih. Konon makhluk ini dianggap sebagai jelmaan dari para dewa.
8. Misteri Anjing Penunjuk Jalan
Mitos seputar Gunung Agung yang terkenal lainnya yaitu adanya sosok anjing penunjuk jalan. Konon jika ada pendaki yang tersesat, anjing ini akan menolong pendaki tersebut untuk membawanya ke jalan yang sesuai.
Penutup
Gunung Agung bukan hanya sekadar gunung, namun juga simbol kesucian, kekuatan spiritual, dan keindahan alam terutama bagi masyarakat Pulau Dewata. Bagi masyarakat Bali, gunung ini adalah tempat untuk beribadah, merenung, dan mencari ketenangan.
Apalagi Gunung Agung juga dianggap sebagai pusat alam semesta dalam kosmologi Bali. Tidak heran mengapa gunung ini begitu sakral dan dijaga ketat. Demikian mitos seputar Gunung Agung yang terkenal bisa Anda ketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: