Mitos Telinga Berdenging, Antara Kepercayaan dan Penjelasan Medis

Mitos Telinga Berdenging, Antara Kepercayaan dan Penjelasan Medis

BERDENGING - Fenomena mitos telinga berdenging memiliki kepercayaan tradisional dan penjelasan ilmiah. Penting untuk menghargai kedua perspektif ini.-freepik-

Cedera di area kepala atau leher bisa merusak saraf yang terhubung dengan pendengaran. Kerusakan ini dapat memicu tinnitus sebagai salah satu gejalanya.

BACA JUGA: Mitos Tanaman Sri Rejeki yang Bawa Keberuntungan dan Segudang Manfaatnya

BACA JUGA: Sederet Mitos tentang Rumah yang Populer, Salah Posisi Bisa Bawa Sial?

4. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat, seperti antibiotik tertentu, obat antidepresan, dan obat pereda nyeri, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan tinnitus. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami tinnitus setelah mengonsumsi obat tertentu.

5. Kondisi Kesehatan Lain

Tinnitus juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi, gangguan pada pembuluh darah, atau penyakit meniere.

Meskipun mitos-mitos tentang telinga berdenging tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, kepercayaan ini tetap hidup dan menjadi bagian dari narasi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Penjelasan medis memberikan pemahaman yang lebih rasional dan ilmiah, namun tidak dapat menghapus sepenuhnya kepercayaan yang telah mengakar dalam budaya kita.

BACA JUGA: Mitos Benda Pusaka yang Dianggap Sakral dan Konon Dihuni Roh Gaib

BACA JUGA: Asal Usul Nama Gunung Semeru dan Mitos di Baliknya

Kesimpulan

Fenomena mitos telinga berdenging memiliki kepercayaan tradisional dan penjelasan ilmiah. Penting untuk menghargai kedua perspektif ini, karena keduanya memiliki cara kita memahami dunia di sekitar kita, baik dari sisi budaya maupun ilmu pengetahuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: