5 Tempat Belajar Batik Khas Pekalongan yang Bisa Dikunjungi Wisatawan

Radartegal.com – Ada 5 tempat belajar batik khas Pekalongan yang bisa Anda kunjungi, agar lebih mengenal jauh soal batik-batik daerah ini. Mulai dari koleksi, motif-motif batik, cara pembuatan, sampai alat-alat yang digunakan dalam membuat batik.

Mengunjungi tempat belajar batik khas Pekalongan bisa jadi ide liburan menarik dan edukatif untuk dilakukan. Anda tidak hanya bisa menikmati jalan-jalan, tetapi bisa belajar hal baru terutama soal warisan budaya batik Indonesia ini.

Tempat belajar batik khas Pekalongan ini terbuka untuk umum, sehingga sangat pas untuk jadi ide kegiatan wisata Anda yang unik. Anda juga bisa ajak keluarga atau teman-teman Anda untuk sama-sama belajar batik.

Berikut 5 tempat belajar batik khas Pekalongan yang bisa Anda kunjungi. Yuk simak pembahasannya dan kunjungi segera!

BACA JUGA: 9 Jenis Motif Batik Pekalongan dan Masing-masing Keunggulannya

BACA JUGA: 4 Souvenir Pekalongan Selain Batik yang Sering Dicari Pelancong

5 Tempat belajar batik khas Pekalongan

Pekalongan memang terkenal sebagai kota batik yang menarik untuk di-eksplor. Jika Anda tertarik untuk belajar lebih jauh seputar batik Pekalongan, coba kunjungi beberapa tempat berikut.

1. Museum Batik Pekalongan

Museum Batik terletak di Jalan Jetayu No.3, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Wisatawan manapun bisa berkunjung ke museum ini untuk melihat-lihat koleksi batik, cara pembuatan, sampai alat-alat yang digunakan dalam membuat batik.

Ada banyak koleksi batik dari berbagai zaman, mulai dari batik tulis, batik cap, dan batik modern. Menariknya Anda bisa lihat demonstrasi langsung proses pembuatan batik.

2. Kampung Canting Landungsari

Tempat belajar batik khas Pekalongan berikutnya yaitu Kampung Canting Landungsari. Sebenarnya, hampir di tiap gang di Kelurahan Landungsari dinamakan Kampung Canting.

BACA JUGA: 5 Hal yang Ada di Kampung Batik Pekalongan dan Wajib Dijelajahi

BACA JUGA: 5 Keunggulan Menonjol Batik Pekalongan Dibanding Daerah Lain

Hal ini karena warga-warga lokal di daerah ini merupakan pengrajin canting. Untuk informasi, canting merupakan alat yang digunakan dalam membuat batik.

Sumber: