Kisah Inspiratif Sate Kere, Kuliner Khas Solo yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Ini dia keunikan Sate Kere, kuliner khas Solo dengan bahan sederhana, rasa autentik, dan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.-(Ilustrasi foto: YouTube/Dyodoran)-
radartegal.com - Sate Kere merupakan salah satu kuliner khas Solo yang memiliki kisah mendalam terkait sejarah sosial dan ekonomi masyarakat pribumi.
Dalam bahasa Jawa, kata "kere" berarti miskin atau hidup dalam keterbatasan ekonomi. Julukan ini tidak bermaksud merendahkan, melainkan menggambarkan kondisi rakyat Solo pada masa penjajahan Belanda, ketika daging menjadi makanan mewah yang hanya bisa dikonsumsi kaum bangsawan dan kaum berada.
Masyarakat kecil yang tidak mampu membeli daging kemudian berkreasi dengan bahan alternatif yang lebih terjangkau, seperti tempe gembus (ampas tahu) dan jeroan sapi.
Dari sinilah lahir Sate Kere, sebuah kuliner khas Solo sederhana yang kemudian berkembang menjadi kuliner ikonik penuh makna.
BACA JUGA: Wisata Kuliner Semarang, Inilah 4 Makanan Enak yang Bikin Nagih Sejak Gigitan Pertama
BACA JUGA: 5 Kuliner Khas Kendal yang Sering Diburu Wisatawan, Sudah Pernah Coba?
Bahan sate kere kuliner khas Solo
Meskipun bahan dasarnya sederhana, cita rasa Sate Kere tidak bisa dianggap remeh. Perpaduan jeroan dan tempe gembus dibakar di atas arang, kemudian disajikan dengan bumbu kacang kental yang gurih, manis, dan sedikit pedas khas Jawa Tengah.
Aroma bakaran yang harum menjadikan kuliner ini memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang lewat di dekat warungnya. Biasanya, Sate Kere disajikan bersama lontong atau nasi, lengkap dengan sambal dan bawang merah segar.
Paduan ini menciptakan cita rasa autentik yang menggugah selera, sekaligus menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan halangan untuk menciptakan makanan lezat.
Simbol Ketangguhan
Lebih dari sekadar makanan, Sate Kere adalah simbol ketahanan hidup masyarakat Solo. Di tengah keterbatasan, masyarakat berhasil menunjukkan kreativitas dengan memanfaatkan sumber daya sederhana untuk menghasilkan kuliner bernilai tinggi.
BACA JUGA: Nggak Cuma Gudeg, 8 Kuliner di Jogja yang Murah dan Wajib Dicoba Saat Liburan!
BACA JUGA: Selain Mie Ongklok, 4 Kuliner Wonosobo Ini Juga Jadi Favorit Wisatawan
Filosofi inilah yang menjadikan Sate Kere sebagai representasi perjuangan, kebersahajaan, dan kebanggaan masyarakat Jawa, khususnya Solo.
Pengakuan sebagai Warisan Budaya
Keistimewaan Sate Kere tidak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tetapi juga telah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah. Pada tahun 2021,
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


