Dirawat 6 Hari, Bocah yang Digigit Ular Welang Meninggal Dunia di RSUD Soeselo Slawi

 Dirawat 6 Hari, Bocah yang Digigit Ular Welang Meninggal Dunia di RSUD Soeselo Slawi

WAWANCARA - Kepala Pelayanan Medis RSUD dr Soesilo Slawi dr Teguh Sukma Wibowo saat diwawancara awak media terkait kematian bocah yang digigit ular welang, Rabu, 18 September 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

Bahkan rencananya, pasien bakal diberikan sabu sebanyak 25 fial.

"Secara bertahap, pasien per hari diberi 5 fial sabu. Jadi, totalnya ada 20 fial yang diberikan kepada pasien. Penggunaan serum harus sesuai dengan ketentuan yang ada," terangnya.

Namun rupanya, lanjut Teguh, nyawa pasien tidak tertolong. 

Teguh mengungkapkan, berdasarkan penelitian ahli reptile dari Kementerian Kesehatan RI, dr Tri Maharanni, bahwa ular weling atau welang yang meracuni tubuh korban dinilai lebih ganas ketimbang ular kobra.

"Menurut data, jenis ular weling itu memang lebih membahayakan daripada ular kobra. Rupanya populasi ular weling di Indonesia cukup tinggi, terutama di Pulau Jawa," paparnya.

Dirinya tak menampik, kasus kematian imbas digigit ular mayoritas digigit ular welang ketimbang ular kobra.

"Untuk itulah, masyarakat harus hati-hati ketika bertemu dengan ular weling," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: