Sebelum Ditemukan Meninggal, Dokter Muda Aulia Risma Lestari Dikenal Cerdas dan Berdedikasi
Almarhumah dokter muda Aulia Risma Lestari --
Prestasi Aulia Risma sudah ditunjukkan semasa kuliah di Fakultas Kedokteran Islam Sultan Agung dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang selalu cumlaude. Selain itu, dia juga aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Terkait peristiwa tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Instruksi pemberhentian program studi FK Undip dikeluarkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.
BACA JUGA: Dokter Muda RSUD Kardinah Kota Tegal yang Meninggal Diduga Dibully Dikenal Baik Tetangganya
"Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di RSUP dr. Kariadi yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro," kata Azhar dalam surat tersebut.
"Maka disampaikan kepada saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Dr. Kariadi dan FK Undip," lanjutnya.
Dokter muda Aulia Risma Lestari kini menjadi sorotan publik usai diduga bunuh diri. Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) diduga bunuh diri akibat perundungan atau bullying yang dilakukan oleh seniornya.
Kabar mahasiswi PPDS Anestesi Undip Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri akibat bullying dibagikan oleh akun X (Twitter) @bambangsuling11.
Akun tersebut menyebut bahwa Aulia Risma Lestari mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat ke tubuhnya.
"Dokter muda RSUD Kardinah Tegal meninggal bundir dengan cara suntikan obat ke tubuh. Diduga tak kuat menahan bully selama ikut PPDS Anestesi Undip Semarang," tulis @bambangsuling11 dikutip Kamis, 15 Agustus 2024.
"Mohon bantuan RT-nya karena ada indikasi kasus ini ditutupi dengan menyebut korban sakit saraf kejepit," sambungnya.
Dalam sebuah utas di Twitter, disebut dokter muda Aulia Risma Lestari diduga mengalami bullying sebagaimana diketahui dari buku harian pribadinya.
"Yang meninggal sudah semester lima, tapi ditemukan buku harian selama PPDS (indikasi bullying)," tulis utas tersebut.
"Namun dari hasil pemeriksaan ditemukan buku harian korban yang menyebut korban tak kuat menahan perundungan hingga akhirnya bundir," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: