Ternyata Begini Cara Pinjol Ilegal Mendapatkan Data Seseorang, Pantas Banyak yang Jadi Korban

Ternyata Begini Cara Pinjol Ilegal Mendapatkan Data Seseorang, Pantas Banyak yang Jadi Korban

5 cara pinjol ilegal mendapatkan data seseorang-freepik-

Cara pinjol ilegal mendapatkan data seseorang berikutnya karena ada kebocoran dari suatu sistem. Biasanya sistem keamanan yang lemah maupun ada praktik yang buruk dari perusahaan dalam melindungi data penggunanya ini yang jadi sumber terbaik mereka.

BACA JUGA: 5 Hal yang Dilakukan Pinjol Ilegal Setelah Mendapatkan Data Debiturnya, Bisa Bikin Reputasi Hancur

BACA JUGA: 7 Penyebab Pengajuan Pinjol Legal Mengalami Penolakan, Nasabah Baru Wajib Tahu!

Hal ini masih berkaitan dengan serangan cyber atau hack yang bisa saja dilakukan oknum tersebut. Sistem keamanan yang lemah mudah ditembus dan diretas oleh hacker, sehingga data-data yang bocor rawan disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.

4. Kerja Sama dengan Pihak Tidak Terpecaya

Pinjol ilegal bisa mendapatkan data pribadi juga karena adanya kerjasama dengan pihak lain, terutama yang memiliki akses ke data si korban secara langsung. Mereka dengan mudah mendapatkan data siapa saja jika oknum tersebut memiliki akses penuh untuk masuk ke sistem. 

5. Media Sosial dan Jejak Digital 

Penyebab pinjol ilegal bisa memiliki data pribadi seseorang tidak melulu karena serangan cyber, maupun sistem keamanan yang lemah. Namun juga bisa karena kesalahan si pengguna sendiri.

Misalnya seseorang terlalu berlebihan dalam membagikan hal-hal pribadinya di media sosial atau internet. Jejak digital itulah yang bisa jadi sumber data bagi pinjaman online ilegal atau pihak lainnya untuk melakukan aksi tidak etisnya.

BACA JUGA: Perbandingan Risiko Galbay Bank dan Pinjol, Mana Lebih Berisiko untuk Debitur?

BACA JUGA: 7 Penyebab Pengajuan Pinjol Legal Mengalami Penolakan, Nasabah Baru Wajib Tahu!

Cara mengamankan data pribadi dari pinjol ilegal

Cara pinjol ilegal mendapatkan data seseorang memang beragam, baik dari kesengajaan oknum tersebut sampai kelalaian si pengguna sendiri. Untuk tetap menjaga keamanan data Anda, pastikan untuk tidak asal mengunggah data-data bersifat sensitif di media sosial.

Begitu juga ketika membuka situs atau website tertentu, jangan asal klik iklan atau apapun sembarangan. Sebab hal seperti itu bisa mengandung malware atau virus untuk perangkat Anda, berujung adanya pencurian data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: