Jaga Laju Inflasi Jawa Tengah, Pemprov Luncurkan Program Si-Manis Mart

Jaga Laju Inflasi Jawa Tengah, Pemprov Luncurkan Program Si-Manis Mart

SI-MANIS- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat meninjau kios Si-Manis Mart di Pasar Bulu, Kota Semarang, Kamis, 20 Juni 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id

Dikatakan Nana, tujuan program Si-Manis Mart ini untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga. Selain itu, memberi pengaruh psikologis kepada para pedagang lain. 

Terutama dalam menerapkan harga pangan sesuai harga acuan pemerintah (HAP). Tidak hanya itu, Nana menambahkan, Si-Manis Mart juga memotong rantai distribusi dari produsen ke konsumen. Selain itu, juga untuk menjaga ketersediaan stok barang.

Sebagai informasi, harga bahan pokok yang dijual di Si-Manis Mart per 20 Juni 2024 antara lain beras SPHP seharga Rp59.000, beras ceva Rp75.000, minyak goreng Rp14.000, gula pasir Rp17.000, telur ayam Rp25.000, bawang merah Rp38.900, bawang putih Rp38.900, cabai rawit Rp35.900, dan cabai keriting Rp55.000.

"Untuk pembelian kami batasi. Misal seorang beli beras maksimal 10 kg, cabai, bawang, dan telur dibatasi 2 kg. Kami tidak cari keuntungan dan hanya menjaga stabilitas harga. Makanya waktunya juga kami batasi, kalau harga sudah stabil kita evalusi lagi," kata Nana.

BACA JUGA: Waspada Lonjakan Inflasi Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, Pj Gubernur Jateng: Biasanya Naik

BACA JUGA: Inflasi Jateng Oktober 2023 Capai 2,51 Persen, Pemprov Akan Tingkatkan Operasi Pasar dan Gerakan Pasar Murah

Diketahui bahwa laju inflasi seringkali dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan dan stok pangan. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng selama ini sudah optimal untuk menekan laju inflasi.

Hasilnya belum lama ini TPID Jateng menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Bahkan laju inflasi di Jateng saat ini sebesar 2,66 persen atau di bawah rata-rata nasional sebesar 2,84 persen. 

"Inilah pentingnya kolaborasi dalam menekan inflasi,” tandas Nana. 

Sumber: