5 Mitos tentang Rambut yang Salah Kaprah Tapi Masih Dipercaya sampai Sekarang

5 Mitos tentang Rambut yang Salah Kaprah Tapi Masih Dipercaya sampai Sekarang

mitos rambut salah kaprah yang masih dipercaya--

radartegal.id - Pernah mendengar mitos tentang rambut yang salah kaprah. Mempercayainya justru bisa bikin kamu rugi, karena mitos tersebut tidak teruji sama sekali. 

Rambut yang sehat dan indah menjadi dambaan banyak orang, sebab bisa menyempurnakan penampilan dan bikin percaya diri. Karena itu, mitos mengenai rambut yang salah kaprah menurut masyarakat tidaklah benar.

Mungkin kita mendengarnya sedari dulu sejak kecil. Mulai dari orang tua, teman-teman juga lingkungan sekitar dan berasal dari sumber yang tidak valid. Maka dari itu, perhatikan mengenai mitos rambut yang salah kaprah ini.

Meskipun begitu, mitos tersebut masih saja dipercayai dengan harapan punya rambut yang bagus. Nyatanya, mitos rambut yang salah kaprah ini justru melenceng dari kebenaran bahkan ada yang bisa merugikan. 

BACA JUGA: 7 Manfaat Mitos Tirakat Melek Bengi yang Bisa Anda Lakukan di Rumah, Salah Satunya Ada Teman Khodam Pendamping

BACA JUGA: Mitos Desa Cawitali di Tegal, Konon Menjadi Tempat Pertempuran Raden Arjuna dan Adipati Karna

Mitos tentang rambut yang salah kaprah

1. Mengecat Rambut Timbulkan Kerusakan

Melakukan bleaching mungkin menjadi salah satu hal yang bisa merusak rambut, tetapi berbeda dengan pewarnaan rambut. Tidak semua jenis pewarnaan rambut berdampak buruk pada rambut. Faktanya, mengaplikasikan warna pada rambut justru bisa membuat rambut terlihat lebih tebal.

Kamu tak perlu khawatir rambutmu akan rusak jika melakukan pewarnaan rambut selama kamu mengikuti instruksi pabrik dengan benar dan menggunakan kondisioner dalam kemasan setelah pewarnaan. 

Selain itu, sebaiknya pilihlah produk perawatan rambut harian yang dirancang khusus untuk rambut diwarnai termasuk sampo, kondisioner, dan perawatan deep conditioning.

BACA JUGA: Mie Instan Bisa Sebabkan Kerusakkan Ginjal? Jangan Salah Kaprah, Ini Mitos dan Fakta Sebenarnya

BACA JUGA: Benarkah Mitos Gen Z Lebih Mudah Kena Masalah Kesehatan Mental?

Sumber: