Warga Tegal Waswas, Marak Penipuan yang Berujung Pemerasan

Warga Tegal Waswas, Marak Penipuan yang Berujung Pemerasan

Salah satu korban penipuan saat mendapatkan ancaman dari seseorang tak dikenal yang menerornya.--

TEGAL, radartegal.id - Sejumlah warga di Kota Tegal, kini merasa was-was. Pasalnya, saat ini tengah marak masus penipuan berujung pemerasan kini tengah marak dan sudah memakan banyak korban.

Seperti yang dialami warga Kelurahan Kraton Tegal Barat Abdul yang harus kehilangan Rp500 ribu. Itu, lantaran menerima ancaman dari seseorang yang tidak dikenal melalui telepon.

"Tadinya saya berkenalan dengan seorang perempuan di media sosial. Kemudian, perempuan itu meminta nomor telepon saya hingga saya pun mengirimkannya," kata Abdul, korban penipuan Rabu (5/6).

Selanjutnya, kata Abdul, wanita tersebut menghubunginya menanyakan kabar serta tempat tinggal dan setelah itu selesai. Namun, beberapa menit kemudian, ada seseorang menghubungi dirinya via telepon WhatsApp dengan profil seragam loreng.

BACA JUGA: Waspada Modus Penipuan Cepat Cair! Ini Cara Membuat Akun Fake Agar Terhindar dari Pinjol Ilegal

BACA JUGA: Telkomsel Jaga Data, Dorong Masyarakat Hadapi Modus Penipuan Online

"Pada saat itu, si penelepon itu mengaku, kalau dia adalah suami dari perempuan yang baru saja menghubungi saya. Dia juga menuduh saya telah mengganggu rumah tangganya," tandasnya.

"Dia mengancam akan datang ke rumah dengan membawa sejumlah anggota pun dibentakan. Hingga dia meminta ganti rugi agar persoalan rampung," ungkapnya. 

Kontan saja, kata Abdul, dirinya merasa takut, karena nada bicara yang lugas dan tegas sangat jelas terdengar di telinganya. Hingga seketika itu, dirinya mampu mentransfer uang sebesar Rp 500 ribu. 

"Namun, setelahnya orang itu kembali menelpon dan meminta uang dengan jumlah banyak. Saya baru tersadar kalau ini adalah penipuan," ujarnya. 

BACA JUGA: Waspada Penipuan di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Transfer dari Pinjol Ilegal

BACA JUGA: Kenali 5 Modus Penipuan Mengatasnamakan Pinjol Easycash, Uang dan Data Bisa Terkuras

Warga lainnya, TR, dirinya langsung diteror oleh seorang tak dikenal dengan profil seragam loreng. Itu, setelah dia selesai berkenalan dengan seseorang di medsos dan saling bertukar telepon hingga ada perbincangan sedikit.

"Modusnya sama seperti itu. Malahan saya kena Rp 1.500.000," akunya. 

Sumber: