Lagi, 26 Warga Brebes yang Diduga Keracunan Nasi Kotak Dibolehkan Pulang

Lagi, 26 Warga Brebes yang Diduga Keracunan Nasi Kotak Dibolehkan Pulang

Sejumlah pasien sempat dirawat si RSUD Ir Soekarno Ketanggungan karena mengeluh gejala keracunan.(Istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Sebanyak 26 warga di Kabupaten Brebes dengan gejala keracunan nasi kotak yang dirawat di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan sudah membaik kondisinya. Mereka pun sudah dibolehkan pulang.

Direktur RSUD Ir Soekarno Ketanggungan dr. Ali Budianto mengatakan per, Selasa 21 Mei 2024 pukul 18.40 WIB ada 26 pasien sudah diperbolehkan pulang. Seluruh pasien itu mengalami gejala keracunan usai memakan nasi kotak.

"Pasien dengan gejala keracunan massal malam ini sudah ada yang boleh pulang, yakni sebanyak 26 pasien," ujarnya.

BACA JUGA: 67 Pasien Keracunan Massal Nasi Berkat di Brebes Masih Dirawat, 14 Orang Dirawat di ICU

Meski sudah banyak pasien yang sudah banyak diperbolehkan pulang, namun masih ada lima pasien yang masih dirawat. Lima pasien itu terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak.

"Semua pasien dirawat di Ruang Gatotkaca dan Bima. Saat ini kondisinya sudah membaik," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan diduga keracunan usai makan nasi berkat. Hingga saat ini, sedikitnya ada 60 orang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, Minggu 19 Mei 2024 lalu.

BACA JUGA:Kadinkes Brebes Cek Korban Gejala Keracunan Massal, Makanan Sudah Berlendir

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistiowati memeriksa kondisi korban yang mengalami gejala keracunan massal di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, Minggu 19 Mei 2024.

Hasil pengecekan secara fisik oleh petugas kesehatan terhadap nasi berkat yang dimakan sudah berlendir dan basi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistiowati mengatakan nasi berkat ini dikonsumsi warga sekitar hampir 24 jam setelah matang.

Bentuk fisik makanan, beber dia, sudah berlendir dan basi. "Tuan rumah jamiyahan itu masak pada Jumat dini hari."

BACA JUGA: Puluhan Warga Kubangjati Brebes Alami Keracunan Massal, Anggota DPRD Sentil Pemerintah

"Kemudian acara jamiyahan sekaligus syukuran rumah dilaksanakan pada Jumat sore. Rata-rata nasi berkat ini dimakan pada Jumat malam," ungkapnya setelah menjenguk pasien keracunan massal di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan.

Ineke menyampaikan, kebanyakan warga merasakan gejala pusing, mulas, diare, dan lemas. Kemudian pada hari Sabtu sore mereka mulai dibawa ke rumah sakit.

Sumber: