Viral! Video Siswi SMP di Kota Tegal Diduga Jadi Korban Kekerasan Adik Kelas
KEKERASAN- Sebuah video siswi SMP di Kota Tegal diduga menjadi korban kekerasan adik kelas viral, Minggu 19 Mei 2024.-tangkapan layar-Radartegal.disway.id
RADAR TEGAL- Kasus kekerasan yang menimpa anak sekolah kembali terjadi. Sebuah video siswi SMP di Kota Tegal diduga menjadi korban kekerasan adik kelas viral, Minggu 19 Mei 2024.
Sebuah sumber menyebut jika siswi SMP di Kota Tegal yang diduga menjadi korban kekerasan berasal dari salah satu sekolah negeri di wilayah Tegal Timur Kota Tegal. Dia menjadi korban bullying hingga tindak kekerasan.
Ironisnya kekerasan tersebut disebut dialami siswi Kelas IX dengan pelaku diduga adik-adik juniornya. Video siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan ini pun menjadi perbincangan para orang tua wali murid.
Banyak orang tua yang geram dengan perbuatan para pelaku. Karena baik korban maupun pelaku adalah anak perempuan.
Dalam video yang beredar, siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan tampak tidak berdaya saat dianiaya pelaku. Diduga, korban yang diketahui anak kelas IX itu dikeroyok oleh adik- adik kelasnya itu, lantaran sebelumnya sempat meledek salah satu pelaku.
Video berdurasi 60 detik itupun kini menjadi pembahasan para orang tua murid. Mereka takut, anak-anak mereka terlibat atau terbawa-bawa dari kejadian tindak kekerasan.
"Ya kami jelas takut, dan ngeri ketika melihat video kekerasan itu. Apalagi, dalam rekaman video itu korban pernah ke rumah. Karena dia teman anak saya," kata seorang wali murid yang minta namanya dirahasiakan, Minggu, 19 Mei 2024.
Informasi lain menyebut jika video siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan tersebut belum lama terjadi.
BACA JUGA: Video Viral Kepala SMP Siswa Pelaku Bullying Cilacap Banjir Hujatan, Netizen: Prestasi Ndasmuuu
"Informasinya orang tua korban kekerasan juga sudah laporan ke sekolah. Bahkan pihak guru, meminta agar video kekerasan tersebut tidak disebarluaskan. Namun demikian, video itu malah justru kian meluas," ungkapnya.
Dirinya saja mendapatkan tiga video yang sama, yang diterima dari group WhatsApp RT, dan dua lainnya dari japri rekan pengajian.
"Teman saya kirim video itu, karena tahu anak saya di sekolah tersebut. Namun saya sendiri, justru baru tahu. Makanya saat itu, saya pun langsung kroscek kepada anak. Dan ternyata memang benar ada kejadian itu," ulasnya.
Dia berharap kasus ini, menjadi pembelajaran bersama dan menjadi perhatian serius bagi sekolah tersebut maupun yang lainnya. Termasuk berharap Disdikbud Kota Tegal segera melakukan tindakan antisipasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: