Review Suzuki Thunder, Motor Legenda yang Dijuluki Musuh SPBU
Review Suzuki Thunder --
RADAR TEGAL - Apakah kamu pernah mendengar istilah sahabat Pertamina untuk motor-motor yang sering mampir ke pom bensin? Julukan ini sering disematkan pada jenis motor yang cenderung boros bahan bakar dan selalu membutuhkan isi ulang bahan bakar.
Yamaha Mio 115, Honda Beat 110, Yamaha Nouvo, Suzuki Spin, Suzuki Skywave, dan Vespa Sprint adalah beberapa contoh dari sahabat Pertamina yang sering dijumpai di jalanan. Namun, di balik julukan tersebut, ada satu motor yang mendapat sebutan berbeda, yakni musuh SPBU.
Salah satu motor yang terkenal dengan julukan ini adalah Suzuki Thunder. Meskipun pada awalnya banyak yang meremehkan motor ini karena ukuran mesinnya yang kecil tetapi bodinya besar, Suzuki Thunder 125 berhasil menarik perhatian pecinta motor saat pertama kali muncul pada tahun 2004.
Mengutip dari Youtube Automotive Info, motor musuh SPBU Suzuki Thunder ini punya banyak kelebihan dan cukup banyak diminati saat pertama kali rilis di pasaran.
BACA JUGA: 5 Tips Anti Rem Blong, Cara Mengerem Motor Matic di Turunan yang Benar
"Generasi pertama Thunder 125 di Indonesia sebenarnya mendapatkan sambutan yang lumayan besar utamanya dari para pecinta motor buatan Suzuki, ini jadi awal sejarah Suzuki Thunder 125 di Indonesia dan awal untuk motor naked sport Suzuki," ungkap Automotive Info.
Dibekali dengan mesin berkapasitas 125 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 11,5 tenaga kuda. Suzuki Thunder 125 mendapatkan sambutan yang cukup baik di Indonesia, terutama dari para penggemar motor Suzuki.
Meskipun begitu, motor ini memiliki kekurangan, seperti tidak mempunyai kick starter yang membuatnya kurang praktis. Tahun 2006, Suzuki melakukan beberapa perubahan pada Thunder 125, termasuk menambahkan fitur kick starter.
Kemudian, tahun 2008 penampilan Thunder 125 kembali mendapatkan perubahan dengan desain yang lebih elegan.
"Tahun 2008 Suzuki Thunder 125 facelift kembali, Suzuki Indonesia mengadakan gebrakan baru untuk Thunder 125 dimana tampilan naked sport ini semakin elegan meski tidak meninggalkan gaya klasiknya, desain strapping kembali diperbaharui dengan kombinasi 2 warna desain dan adanya pembaruan fitur di sektor mesin," lanjutnya.
Pada tahun 2011, penampilannya diubah lagi menjadi lebih sporty, membuatnya tampil lebih maskulin.
"Pada tahun 2011 Thunder 125 berubah penampilannya, kali ini Thunder 125 tampil dengan model yang lebih sporty meski tidak meninggalkan seluruhnya kesan klasik yang jadi ciri khasnya" jelasnya.
Meskipun memiliki sejarah yang cukup panjang dan pernah menjadi favorit di pasar, produksi Suzuki Thunder 125 akhirnya dihentikan oleh Suzuki Indonesia pada tahun 2015. Namun masih banyak orang yang menyukai Thunder, apalagi bagi para pecinta motor klasik.
BACA JUGA: Jangan Pernah Simpan 7 Barang Ini Di Jok Motor Anda, Nomor 3 Bisa Sebabkan Keracunan
Automotive Info juga menjelaskan alasan kenapa motor Suzuki Thunder ini bisa menjadi motor musuh SPBU.
"Kenapa motor ini disebut sebagai musuh SPBU, julukan tersebut diberikan kepada Thunder karena kapasitas tangki dari motor ini yang mampu menampung 15 liter, bahan bakar sangat besar untuk seekor motor dengan kapasitas mesin yang hanya 125 cc," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: