Masuk Jawa Tengah, Pemudik Sepeda Motor Akan Dikawal Polisi dari Brebes sampai Rembang

Masuk Jawa Tengah, Pemudik Sepeda Motor Akan Dikawal Polisi dari Brebes sampai Rembang

MUDIK - Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Ahmad Luthfi menyematkan tanda kepada peserta Apel Gabungan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024, yang di antaranya akan memberikan pengawalan kepada pemudik sepeda motor.--

RADAR TEGAL - Polda Jateng siap menjamin keamanan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik ke Jawa Tengah. Di antaranya dengan melakukan pengawalan pemudik sepeda motor saat memasuki wilayah Jawa Tengah di Kabupaten Brebes.

Penegasan itu diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai memimpin Apel Gabungan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di Kodam IV Diponegoro, Rabu 3 April 2024. Apel Gabungan Gelar Pasukan diikuti oleh ribuan personel.

Antara berasal dari Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Polrestabes Semarang, Kodim Kota Semarang, Dishub dan Satpol PP Propinsi Jawa Tengah. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Kapolda Jateng didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi dan Sekda Propinsi Jateng Sumarno.

Kapolda Jateng menyebut, Apel gelar pasukan ini adalah puncak dari kesiapan mengamankan arus mudik masyarakat di Jawa Tengah. Pengamanan tersebut digelar dalam bentuk kegiatan operasi kepolisian bersandi Ketupat Candi 2024 selama 14 hari dari tanggal 3 hingga 16 April 2024 mendatang.

“Terhitung hari ini anggota sudah inset di pos pam masing-masing, 12.506 personil gabungan TNI Polri dan Stakeholder terkait tersebar di 142 pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di seluruh Jawa Tengah,” ujar Kapolda.

Pemudik sepeda motor

Guna menjamin keamanan pemudik yang melintas di Jalur Pantura Brebes-Rembang, pihaknya akan mengawal pemudik secara estafet di setiap chekpoint masing-masing kabupaten.

“Jadi pengawalan roda dua nanti disiapkan mulai chekpoint Brebes estafet sampai Rembang. Ini demi keselamatan masyarakat yang melaksanakan mudik. Biasanya subuh mereka berangkat, kita kumpulkan di chekpoin lalu dikawal sampai ke tujuan,” jelas Kapolda.

Sistem pengawalan serupa juga akan diterapkan terhadap pemudik yang melintas di jalur tengah, jalur selatan dan jalur Daendels. Jalur Tol Trans Jawa, lanjut Kapolda akan menjadi perhatian utama karena akan diberlakukan One Way Nasional mulai dari GT Cikatama–GT Kalikangkung terhitung mulai tanggal 5-9 April 2024.

Namun bila terjadi kepadatan arus yang melintas di GT Kalikangkung, pihaknya akan melakukan rekayasa lalulintas dengan memberlakukan One Way Lokal mulai GT Kalikangkung hingga Bawen atau Tingkir.

“Koordinasi dan pelaksanaan One Way Lokal dibawah Kendali Dirlantas, Penerapan One Way Lokal menggunakan skala prioritas dengan melihat kondisi arus di GT Kalikangkung. Jika terjadi kepadatan akan diberlakukan One Way Lokal dari Kalikangkung hingga Bawen atau Tingkir,” terangnya.

Tol fungsional Solo-Jogja

Selain itu jalur fungsional Solo-Jogja juga telah disiapkan untuk dilalui pemudik. Namun karena masih dalam tahap kontruksi, waktu penggunaan dan kecepatan kendaraan yang melintas akan dibatasi.

“Karena terbatasnya sarana dan prasarana seperti rambu dan lampu penerangan, penggunaannya dibatasi mulai jam 6 pagi hingga 5 sore,” lanjutnya.

Sumber: