Mengenal 4 Tradisi Unik di Tegal, Salah Satunya Minum Teh Poci saat Prosesi Pernikahan

Mengenal 4 Tradisi Unik di Tegal, Salah Satunya Minum Teh Poci saat Prosesi Pernikahan

Ilustrasi. 4 tradisi unik di Tegal-freepik-

2. Sintren 

Tradisi unik di Tegal lainnya yaitu pagelaran seni tari tradisional Sintren. Tarian ini cukup terkenal di pesisir utara Pulau Jawa, salah satunya Tegal.

Tarian ini memiliki nuansa magis yang menceritakan cerita cinta yang tidak direstui dari Sulasih dan Raden Sulandono. Keduanya akhirnya dipertemukan di alam gaib oleh Dewi Lanjar yang merupakan Ibunda dari Raden Sulandono.

Berangkat dari cerita tersebut, tiap tari Sintren digelar mana penari yang masih suci akan dimasuk roh bidadari Dewi Lanjar setelah pawang membacakan mantra. Tidak hanya itu, alat musik tarian ini bahannya terbuat dari tembikar dan kipas bambu.

BACA JUGA: 5 Kuliner Jajanan Kering Khas Tegal, Rasakan Kelezatan Kue Tradisional empo Doeloe yang Masih Tersisa

Inilah yang makin menambah daya tarik dari tradisi tari Sintren di Tegal ini. Sebab, alat musiknya bisa menciptakan suara khas yang makin membuat pertunjukan tari semakin menarik. 

3. Wayang Golek Cepak 

Selain tari Sintren, tradisi unik di Tegal yaitu ada pagelaran wayang golek bernama Wayang Golek Cepak. Bahan pembuatan wayangnya dari kayu kedondong jaran yang kabarnya sangat berkualitas dan awet.

Untuk mewarnai wayangnya sendiri menggunakan cat semprot kendaraan roda 4 sehingga tampilan wayang jadi lebih menarik. Eksistensi wayang golek ini tidak jauh dari buatan Ki Enthus Susmono, yang merupakan dalang dan dulunya sempat jadi bupati di Kabupaten Tegal.

Beliau sangat melekat dengan eksistensi wayang golek ini. Ia akhirnya memberikan nama wayang golek tersebut Lupit dan Slenteng. Kedua tokoh wayang ini akhirnya jadi maskot daerah.

BACA JUGA: 7 Kuliner Tegal Wajib Dicoba, dari Sate Kambing Muda yang Menggoda hingga Es Lontrong yang Segar 

4. Tradisi Pejamasan Makam Sunan Amangkurat Agung

Keunikan tradisi di Tegal berikutnya ini merupakan prosesi membersihkan benda pusaka dari ritual tahunan orang Jawa tiap bulan Suro. Di Tegal, prosesi ini dilakukan di Makam Sunan Amangkurat Agung yang merupakan sosok pendiri Kabupaten Tegal.

Beliau ini merupakan keturunan Raja Mataram, Sultan Agung. Pertama, ritual unik di Tegal ini akan dibuka dengan doa bersama lebih dulu.

Adapun doa yang dipanjatkan bersama-sama yaitu tahlil, wirid, syahadat, dan salawat untuk mendoakan Amangkurat I beserta leluhur lainnya. Setelah doa bersama, prosesi dilanjutkan ke penggantian tirai penutup makam dan membersihkan benda pusaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: