Mitos Sejarah Desa Sirampog di Brebes, Dipercaya Air Mandi Amangkurat II dan Pelarian Nyai Rantamsari

Mitos Sejarah Desa Sirampog di Brebes, Dipercaya Air Mandi Amangkurat II dan Pelarian Nyai Rantamsari

ILUSTRASI - Mitos Sejarah Desa Sirampog Brebes--

BACA JUGA: Mitos Telaga Sarangan yang Kontroversial, Pasangan Kekasih Tak Boleh Lakukan Ini di Bawah Telaga

Sejarah dari Nyai rantamsari

Mitos sejarah kedua desa Sirampog ini bermula dari Raden Mas Cilik yang merupakan anak seorang pasukan Amangkurat II yang ikut melarikan diri. Prajurit yang melarikan diri tersebut dalam keadaan hamil tua yang lantas melahirkan di wilayah Sirampog. 

Namun setelah lahir, bayi prajurit tersebut terkena penyakit dan tak kunjung sembuh hingga meninggal dunia dan dimandikan sebuah tempat yang kini masuk wilayah Kecamatan Sirampog. Selanjutnya, pasukan Amangkurat II menetap di sebuah tempat lapang yang konon dihuni juga oleh Nyi Rantangsari. 

Nyi Rantamsari merupakan titisan Nyai Roro Kidul yang melalangbuana ke daerah Bumiayu dan sekitarnya untuk menghindari Raja Buto yang ingin melamarnya. Pasukan Amangkurat II kemudian menetap di tanah lapang tersebut dan melakukan cocok tanam untuk menyambung hidup. 

BACA JUGA: Mitos Asal-usul Desa KedokanSayang di Tegal, Antara Cerita Pilu Pertarungan Gendowor dan Sumpah Wali

Tempat tersebut kini bernama Batursari. Batursari sendiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Sirampog yang berbatasan dengan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Batursari berasal dari kata batur yang artinya tempat yang lapang dan kata sari berasal dari sosok perempuan bemama Nyai Rantamsari. 

Demikian informasi mengenai mitos desa Sirampog, Brebes yang mempunyai versi berbeda-beda. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: