Aktivasi Program K3P, Pertamina Gelar Event Tanam Serentak 1000 Tanaman Hortikultura

Aktivasi Program K3P, Pertamina Gelar Event Tanam Serentak 1000 Tanaman Hortikultura

DIAKTIFKAN- Kampung Kreatif Karisma Pertamina (K3P) kembali diaktifkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Maos.-Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Pengaktifan kembali program Kampung Kreatif Karisma Pertamina (K3P) setelah masa pandemi Covid-19 dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Maos. Bentuknya dalam rangkaian event tanam serentak 1000 tanaman hortikultura di Desa Karangrena. 

Event tanam serentak ini dihadiri oleh Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Cilacap, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Maos, serta 500 peserta dari TK dan Paud se Kecamatan Maos.

Kampung Kreatif Karisma Pertamina (K3P) pada awalnya dibentuk pada tahun 2020 sebagai program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kebudayaan. Program ini dikemas dalam bentuk pasar rakyat dan kesenian budaya yang diharapkan dapat memberikan efek domino dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Namun akibat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), program tidak dapat berjalan dengan baik. Setelah berakhirnya Covid-19 kemudian dilakukan penyusunan konsep ulang program dengan memperhatikan potensi masyarakat, dan pada tahun 2024 program K3P diaktifkan kembali dalam bentuk Wisata Edukasi Budaya dan Pertanian. 

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Sambut HUT ke-27 Bersama Anak Yatim di 27 Panti Asuhan

Oleh karena itu dalam rangkaian event pengaktifan kembali program K3P ini, tamu undangan dan peserta diperkenalkan dengan spot edukasi budaya serta pertanian yang ada di area K3P.

Event diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Panitia, Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Kepala Desa, serta PT Pertamina Patra Niaga FT Maos. Sambutan diselingi dengan hiburan berupa penampilan dari siswa PAUD, TK, SD, maupun penampilan kebudayaan dari Desa Karangrena. 

Kemudian peserta dan tamu undangan diajak untuk berkeliling melihat spot edukasi yang ditawarkan. Kunjungan pertama dilakukan di Sanggar Sarakerta, dimana tamu undangan disambut dengan alunan music gamelan. 

Sanggar Sarakerta ini merupakan lokasi edukasi budaya yang menjadi tempat belajar gamelan, tari tradisional, dan wayang. Setelah dari Sanggar Sarakerta, tamu undangan kemudian berkunjung ke rumah bibit Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum untuk melihat proses edukasi pembibitan tanaman sayuran oleh KWT.

BACA JUGA: Banjir Demak, Pertamina Patra Niaga JBT Terjun Cepat Kirimkan Bantuan Bright Gas dan Logistik

Setelah kunjungan dari Rumah Bibit KWT Sekar Arum, Tamu Undangan melanjutkan melewati area spot-spot foto yang menjadi daya tarik wisata menuju area Pertanian Hortikultura. Area pertanian ini merupakan spot edukasi sekaligus menjadi wahana petik buah dan sayur bagi wisatawan. 

Selain itu di lokasi ini juga menjadi spot dalam event penanaman 1.000 tanaman Hortikultura bersama siswa TK dan PAUD se-Kecamatan Maos. Sehingga setelah diberikan penjelasan mengenai edukasi tersebut, tamu undangan beserta siswa TK dan PAUD kemudian menempati posisi untuk melakukan penanaman tanaman hortikultura.

Sumber: