Bahaya Pinjaman Online di Bulan Ramadan, Ganggu Kekhusukan Ibadah?
PENIPUAN - Di bulan Ramadan, fokuslah pada meningkatkan ibadah dan amal kebaikan, serta menjaga keuangan agar terhindar dari bahaya pinjaman online di bulan Ramadan--
RADAR TEGAL - Apa saja bahaya pinjaman online di bulan Ramadan? Bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, menjadi waktu yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di tengah semaraknya keberkahan ini, sering kali terdapat ancaman tersembunyi yang mengintai, khususnya dalam bentuk maraknya penawaran bahaya pinjaman online di bulan Ramadan.
Dalam bulan yang penuh kebaikan ini, penting untuk waspada terhadap bahaya pinjaman online di bulan Ramadan ini yang mungkin mengganggu konsentrasi ibadah, terutama dalam hal finansial.
Maraknya bahaya pinjaman online di bulan Ramadan dapat menjadi fitnah tersendiri bagi umat Islam yang tidak waspada. Simak penjelasannya berikut ini mengenai bahaya pinjol ilegal.
BACA JUGA: 4 Risiko Ambil Pinjol untuk Kebutuhan Ramadan, Mulai dari Riba sampai Dikejar DC Lapangan
Terjerat riba
Salah satu bahaya utama dari pinjaman online adalah terjerat riba, sebuah dosa besar dalam ajaran Islam. Sistem bunga yang diterapkan pada pinjol sering kali dianggap sebagai bentuk riba.
Bunga yang tinggi dapat membebani peminjam dan mengurangi pahala ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan. Sehingga, penggunaan pinjol dengan bunga ini dapat merusak nilai ibadah yang seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan tanpa beban.
Terjebak hutang berbunga tinggi
Pinjol ilegal seringkali menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi dan denda yang menggigit. Apabila peminjam tidak mampu membayar tepat waktu, mereka akan terjerat dalam hutang yang semakin membesar dan sulit untuk dilunasi.
Situasi ini dapat menimbulkan stres, depresi, dan bahkan memicu tindakan kriminal dalam upaya untuk melunasi hutang tersebut.
BACA JUGA: 6 Tips Negosiasi dengan DC Lapangan Pinjol saat Tagih Pinjaman selama Ramadan
Penyalahgunaan data pribadi
Bahaya pinjaman online di bulan Ramadan ini seringkali tidak mengindahkan privasi dan keamanan data pribadi para peminjam. Data-data tersebut dapat disalahgunakan untuk berbagai kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: