Berbagi Cinta Lewat Tradisi Moci Khas Tegal, Simbol Keakraban Antara Nyong dan Koen

Berbagi Cinta Lewat Tradisi Moci Khas Tegal, Simbol Keakraban Antara Nyong dan Koen

TRADISI MOCI KHAS TEGAL--

Tradisi moci khas Tegal ini sangat istimewa mengingat dari proses pembuatannya yang tidak biasa. Untuk menikmati teh, kamu harus menggunakan poci tanah liat dengan gelas dari tanah liat pula.

Aroma dari moci inilah yang menjadi ciri khas dari tradisi ini. Teh yang sudah diseduh dalam poci lalu dituangkan ke cangkir berisi gula batu yang pantang untuk diaduk.

Menariknya, poci tanah liat yang digunakan menyeduh teh, bagian dalamnya tidak pernah dicuci bersih. Setelah poci itu selesai digunakan untuk menyeduh teh, maka cukup dibuang sisa-sisa tehnya saja.

Sisa-sisa teh yang telah menjadi kerak dan berwarna hitam ini dipercaya akan menambah cita rasa dan aroma teh menjadi semakin enak. Semakin lama usia teko itu dipakai untuk menyeduh teh, citra rasa dan aroma teh yang tercipta juga akan semakin nikmat.

Keduanya hampir memiliki makna sama yaitu teh panas, sepet, manis, wangi beraroma bunga melati, dan berwarna hitam pekat alias kental.

Konon, di balik cara penyajian teh yang unik ini mempunyai makna kehidupan mendalam. Jika kamu menyeruput teh ini, maka akan merasakan pahit di awal dan manis diakhir. Begitulah seperti kehidupan.

Tradisi mocil khas Tegal ini seringkali menjadi simbol untuk menambah keakraban. Dengan berbagai cerita dengan orang tersayang ditemani aroma teh yang khas, tradisi moci khas Tegal akan menjadi penyatu antar aku dan kamu.(*)

Sumber: