7 Rumah Warga Kabupaten Tegal Terancam Longsor, Jarak dengan Bibir Sungai Tinggal 2 Meter

 7 Rumah Warga Kabupaten Tegal Terancam Longsor, Jarak dengan Bibir Sungai Tinggal 2 Meter

TERANCAM LONGSOR - Sejumlah rumah warga Kabupaten Tegal terancam longsor. Seorang warga menunjukkan kondisi rumahnya yang sudah dekat dengan bibir Sungai Gung. -YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sebanyak 7 rumah warga Kabupaten Tegal terancam longsor. Lokasi tepatnya berada di RT 14 RW 03 Desa Dukuhsembung Kecamatan Pangkah. 

Rumah warga Kabupaten Tegal yang terancam longsor itu berada di tebing Sungai Gung. Saat ini, jarak rumah dengan bibir sungai hanya menyisakan 2 meter.

Kondisi rumah warga Kabupaten Tegal yang terancam longsor tersebut sudah dilaporkan pihak ketua RT setempat ke yang berwenang.

"Kondisinya memang sangat mengkhawatirkan. Jarak dari sungai hanya dua meter. Rawan longsor," kata Ketua RT 14 RW 03 Desa Dukuhsembung Sunus, saat dihubungi Sabtu, 27 Januari 2024 terkait rumah warga Kabupaten Tegal yang terancam longsor tersebut.

BACA JUGA: Tebing Longsor di Tegal, 1 Rumah di Desa Rembul Rusak

Sejauh ini, Sunus mengaku sudah melaporkan kondisi rumah warga Kabupaten Tegal yang terancam longsor itu ke pemerintah desa setempat. Bahkan, setiap musrenbangdes, pihaknya selalu mengusulkan pembangunan bronjong di tebing sungai tersebut.

Hanya saja, usulannya belum direalisasi lantaran Sungai Gung merupakan kewenangan Pemprov Jateng.

"Padahal kondisinya sudah parah. Kalau pas hujan, aliran sungai sangat deras. Sehingga tebing di belakang rumah warga selalu tergerus," ujarnya.

Sunus berharap, tebing Sungai Gung yang berada di belakang rumah warga Kabupaten Tegal yang terancam longsor itu supaya secepatnya dibangung bronjong. Setidaknya, bronjong dibangun sepanjang 200 meter dengan tinggi sekitar 15 meter.

BACA JUGA: Hujan Deras, Rumah Warga di Kabupaten Tegal Tertimbun Tebing Longsor

"Tahun kemarin sudah ada dua rumah yang pondasinya roboh karena tergerus sungai. Karena itulah, kami sangat berharap agar secepatnya dibangun bronjong," ucapnya.

Suhendro, 38 tahun, salah satu warga RT 14 RW 03 Dukuh Jetak Desa Dukuhsembung mengaku khawatir karena jarak rumahnya dengan bibir Sungai Gung sudah sangat dekat. 

Selama 20 tahun terakhir, lahan perkebunan di belakang rumahnya sudah tergerus sekitar 4 meter.

Sumber: