Budget Rp200 Juta Mending Pilih Mobil Diesel atau Bensin? Ini yang Harus Anda Pertimbangkan

RADAR TEGAL - Tahun bar 2024 ini sedang marak-maraknya pembelian mobil, baik mobil baru maupun mobil bekas. Nah jika sudah memiliki dana yang pas, jenis mobil manakah yang lebih layak dibeli, mobil diesel atau mobil bensin?

Sebelumnya, kehadiran mobil diesel dan mobil bensin masih menjadi jenis mobil yang populer dan banyak di minati oleh masyarakat Indonesia. Terlebih dua jenis mobil ini menawarkan kelebihan dan keunggulannya masing-masing.

Salah satu keunggulan dari mobil diesel adalah konsumsi bahan bakarnya yan sangat irit dan lebih efisien. Sedangkan mobil bensin memiliki keunggulan dalam biaya perawatannya yang sangat murah.

Overal kedua mobil baik mobil diesel maupun mobil bensin, menwarkan keunggulan yang layak di pertimbangkan masing-masing. Lantas jenis mobil manakah yang layak di beli dengan dana Rp200 juta?

BACA JUGA: Kelebihan dan Kekurangan All New Toyota Rush 2024, Mesin Responsif Hemat BBM Tapi Mahal

Kelebihan dan kekurangan mobil diesel dan bensin

Untuk mengetahui jenis mobil mana yang layak di beli, pertama-tama Anda harus mengenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dua jenis mobil ini. Berikut penjelasannya:

1. Mobil Mesin Diesel

Mobil dengan mesin diesel, memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

• Konsumsi bahan bakarnya lebih irit
• Tenaga dan torsinya lebih besar
• Tenaganya lebih agresif

Namun, mobil mesin diesel juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

• Harganya lebih mahal
• Perawatannya lebih rumit dan mahal
• Suara mesinnya lebih kasar
• Emisi gas buang lebih tinggi

BACA JUGA: 3 Kelemahan Toyota Rush 2024 yang Paling Bikin Kecewa Pengguna, Nomor 1 Paling Bikin Kecewa

2. Mobil Mesin Bensin

Sementara kelebihan dari mobil dengan mesin bensin antara lain:

• Harganya lebih terjangkau
• Perawatannya lebih mudah dan murah
• Suara mesinnya lebih halus
• Emisi gas buang lebih rendah

Sama halnya dengan mobil diesel, mobil bensin juga memiliki beberapa kekurangan seperti:

• Konsumsi bahan bakarnya lebih boros
• Tenaga dan torsinya lebih rendah
• Tenaganya tidak seagresif mobil diesel

Sumber: