Sampai Kapan pun Jembatan Penghubung Jawa Bali Tak Boleh Dibangun, Padahal Jawa dan Madura Bisa

Sampai Kapan pun Jembatan Penghubung Jawa Bali Tak Boleh Dibangun, Padahal Jawa dan Madura Bisa

DITOLAK - Jembatan penghubung Jawa Bali pernah diwacanakan akan dibangun sejak 1960 silam, tetapi mendapat penolakan dari warga dan komponen masyarakat di Pulau Dewata, Bali.--

 

Karena itu hingga kini, wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata hanya bisa mengakses menggunakan pesawat ataupun memanfaatkan layanan penyeberangan dengan kapal ferry. Demikian informasi tentang tidak adanya jembatan penghubung Jawa-Bali.

Pulau Dewata destinasi utama wisata

Pulau Dewata saat ini merupakan destinasi tujuan wisata utama di Tanah Air, karena dikenal mempunyai daya tarik yang khas. Tidaklah mengherankan jika ada jembatan penghubung Jawa Baliaksesibilitas antara kedua pulau ini akan semakin mudah dan nyaman.

Saat ini wisatawan yang berangkat dari Pulau Jawa, harus memilih dengan dua moda transportasi. Yakni menggunakan layanan maskapai penerbangan, atau perjalanan darat dan laut menggunakan berbagai angkutan.

Meski begitu, tiga faktor penolakan pembangunan juga berkaitan dengan adanya kepercayaan tentang mitologi Dahyang Sidhimantra, yang sengaja memutus Pulau Bali dengan Jawa. Mitosnya hal ini untuk menyaring hal-hal negatif dari luar Pulau Bali, supaya menjadi lebih mudah diawasi.

Tidak hanya itu, jembatan yang nantinya juga akan melintasi Selat Bali diyakini akan menyebabkan berbagai pertentangan. Utamanya terhadap kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Hindhu Bali yang kental dengan nilai-nilai luhur yang masih terjaga. 

Demikian informasi tentang penolakan pembangunan jembatan penghubung Jawa Bali oleh warga dan komponen masyarakat di Pulau Dewata. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: