Amankan Obyek Wisata di Kabupaten Tegal saat Nataru, Disporapar Terjunkan 112 Personel Khusus

Amankan Obyek Wisata di Kabupaten Tegal saat Nataru, Disporapar Terjunkan 112 Personel Khusus

Kepala Disporapar menyampaikan upaya pengamanan obyek wisata di Kabupaten Tegal saat nataru--

RADAR TEGAL - Pengunjung obyek wisata di Kabupaten Tegal diprediksi akan mengalami peningkatan saat libur Natal dan Tahun baru (Nataru). Karenanya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menerjunkan puluhan personel untuk berjaga di sana.

Kepala Dinas Porapar Ahmad Uwes Qoroni mengatakan selama libur nataru pihaknya menempatkan sejumlah personel di obyek wisata yang ada di Kabupaten Tegal. Diantaranya, Guci sebanyak 60 orang, Cacaban 26 orang dan Purwahamba juga 26 orang.

"Personil tersebut masih diback up dari TNI dan Polri. Serta, pemerintah desa setempat, Pramuka, dan BPBD,"katanya Selasa 19 Desember 2023 siang.

Uwais memprediksi puncak kunjungan di obyek wisata akan terjadi pada 24 dan 25 Desember 2023 serta malam tahun baru. Jika melihat data pada libur nataru tahun sebelumnya, kehadiran wisatawan di obyek wisata tersebut mencapai 10.000 pengunjung. 

BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan di Obyek Wisata Tegal, Pengelola Diminta Penuhi Standar Keamanan

"Untuk mengantisipasi keamanan pengunjung, kami juga didirikan 2 pos pengamanan dan pos pelayanan di obyek wisata Guci. Sementara Cacaban dan Purin didirikan pos pelayanan," cetusnya.

Kemudian, kata Uwes dipenghujung tahun juga akan digelar festival 1.000 kelapa muda yang akan digelar pada 30 Desember 2023 pagi di Purwahamba Indah. 

Uwais menambahkan, target PAD sektor pariwista, tahun ini ada kenaikan sebesar 10 persen di target ubahan. Dimana pada penetapan reguler PAD sektor pariwisata dipatok diangka Rp 10, 2 millar dan di ubahan naik menjadi Rp 13, 75 millar.

"Estimasi hingga akhir November sudah mencapai 83,27 persen dari target yang dibebankan di ubahan. Masih ada waktu hingga jelang akhir tahun untuk mengejar target tersebut,"jelasnya.

Menurut Uwais, Paska insiden terperosoknya bus beberapa waktu lalu memang sedikit berpengaruh pada kedatangan wisatawan. Namun upaya meyakinkan wisatawan aman berkunjung ke obyek wisata Guci terus dilakukan, termasuk penyediaan kantong parkir yang aman bagi wisatawan. (*)

Sumber: